kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Pemasaran Digital Bantu UMKM di Makassar Raup Omset Puluhan Juta

banner 468x60

KabarMakassar.com — Kemajuan teknologi semakin mempermudah pemasaran yang dilakukan para pelaku usaha dan memberikan manfaat dengan memperluas jangkauan pasar yang berdampak pada meningkatnya pendapatan.

Manfaat ini dirasakan para pelaku UMKM di Kota Makassar, salah satunya yakni Songkolo Begadang Timbang yang telah berdiri sejak 25 tahun lalu.

Pemprov Sulsel

Salah satu karyawan, Herlina mengaku usaha Songkolo Begadang Timbang mulai menerapkan penjualan secara online melalui platform media sosial maupun e-commerce sekitar dua tahun yang lalu.

Hal tersebut dilakukannya setelah menjadi UMKM dibawah binaan Bank BRI wilayah Makassar. Karyawan yang mengikuti pameran dan pelatihan diberikan pendampingan untuk memasarkan produk mereka yang sebelumnya tradisional menjadi digital.

"Jadi binaan sudah dua tahun dan dari situ diajar dan dibekali bagaimana caranya memasarkan songkolo ini Facebook, Instagram, Grab sama Gofood," ungkapnya saat ditemui, Selasa (30/05).

Herlina mengatakan Songkolo Begadang Timbang Antang merupakan usaha turun temurun yang saat ini dipegang oleh generasi kedua.

Awalnya usaha ini dijajakan dari rumah ke rumah dan lorong ke lorong namun setelah banyak meraup pelanggan akhirnya sang pemilik memutuskan untuk membuka usaha  di rumah yang berlokasi di Jalan Antang Raya No. 19 Makassar.

"Awalnya dulu dijajakan dari lorong ke lorong tapi karena sudah banyak pelanggan jadi kita buka di rumah menetap," sambungnya.

Selain itu, setelah menerapkan penjualan secara digital di media sosial dan e-commerce, pendapatan yang didapatkan rupanya jauh dari sebelumnya.

Herlina menyebut rata-rata omset penjualan untuk per hari mulai dari Rp2 hingga 3 juta. Jika dikalikan maka dalam sebulan dapat menghasilkan hingga Rp60 juta.

"Omset per harinya itu dua sampai tiga juta," pungkasnya

Adapun beragam jenis makanan yang dijual adalah Songkolo, Nasi Kuning, Indomie dan berbagai jenis kue basah dan kering maupun gorengan.

Sementara itu, Regional CEO BRI Makassar, Rahman Arif mengatakan saat ini jumlah UMKM dibawah naungan BRI sebanyak 800 ribu pelaku usaha yang tersebar di seluruh wilayah Sulawesi Selatan.

Pihaknya melakukan pelatihan dan pendampingan bagi para UMKM binaan agar dapat naik kelas dengan tahap modernisasi, digital dan go internasional.

"Total UMKM kita hampir 800 ribu seluruh wilayah Sulsel. Jadi tahapannya ada tiga tahap kami bina jadi modernisasi, digitalisasi dan go internasional," ujarnya

Arif menjelaskan tahap modernisasi adalah memberikan pendampingan kepada para UMKM untuk memiliki merek dan kemasan untuk produknya sendiri.

Selanjutnya tahap digital dengan memberikan pelatihan bagaimana cara memasarkan produk di platform e-commerce.

Sementara tahap go internasional dengan membantu para pelaku UMKM memperkenalkan produk mereka ke mancanegara atau bahkan hingga ekspor.

"Jadi go internasional itu bukan harus ekspor tapi minimal produk mereka dikenal diluar gitu," cetusnya.

PDAM Makassar