kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

BI dan Regulator Bahas Strategi Penguatan Ekonomi Sulsel

BI dan Regulator Bahas Strategi Penguatan Ekonomi Sulsel
Peserta Rakor dari Perwakilan Bank Indonesia Sulsel OJK Sulselbar, LPS Makassar dan Forkopimda Sulsel di Makassar, Kamis (17/10/2024). ANTARA/HO-BI Sulsel
banner 468x60
KabarMakassar.com — Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Selatan menggelar rapat koordinasi bersama para regulator untuk membahas strategi penguatan ekonomi di sektor perikanan dan peternakan. Rapat tersebut bertujuan untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi daerah.

“Sinergi antara pemerintah daerah dan regulator ekonomi di Sulawesi Selatan diperlukan guna mempercepat pertumbuhan sektor perikanan dan peternakan,” kata Kepala BI Sulsel, Ricky Satria, di Makassar, Kamis (17/10).

Pada rapat yang mengusung tema “Dorong Hilirisasi Sektor Perikanan dan Peternakan,” ditekankan pentingnya kolaborasi antar-pemda di Sulsel dalam upaya mendorong pengembangan ekonomi melalui sektor-sektor tersebut.

Pemprov Sulsel

Rapat koordinasi itu dihadiri sejumlah instansi terkait, di antaranya Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan.

Pembahasan dalam rapat dipimpin oleh Ricky, yang menekankan upaya percepatan pertumbuhan ekonomi daerah melalui pengembangan sektor-sektor potensial, khususnya melalui hilirisasi sumber daya alam (SDA).

Untuk sektor perikanan, direkomendasikan pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pangan yang bertugas mengelola cold storage, diversifikasi pasar, serta peningkatan sertifikasi produk ekspor.

Selain itu, digitalisasi perbankan melalui penerapan QRIS dan layanan mobile banking juga dinilai penting guna mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam memperlancar transaksi keuangan.

Kepala OJK Sulselbar, Darwisman, menekankan pentingnya meningkatkan produktivitas di sektor perikanan dan peternakan melalui sistem klasterisasi, sekaligus menghapus praktik rentenir dengan memperluas program PHINISI.

Kepala LPS III, Fuad Zaen, turut menyoroti pentingnya literasi keuangan, agar masyarakat terdorong untuk menabung di bank. Hal ini, menurutnya, akan membuat dana simpanan dapat dimanfaatkan sebagai sumber pembiayaan ekonomi daerah.