KabarSelatan.id — Dalam rangka peringatan Hari Lahir Pancasila, Instalasi Transfusi Darah RSUD H.A.Sulthan Dg Radja bersama DPC Srikandi Pemuda Pancasila Bulukumba menggelar Bakti Sosial (Baksos) donor darah di Ruang ITD. Jumat, (1/6).
Aksi kemanusiaan yang bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila ini pun mengambil tema "Gotong Royong Membangun Peradaban".
Dalam aksi sosial tersebut, Ketua Panitia Andi Fadhali Putria mengatakan kegiatan ini diikuti sebanyak 25 pendonor darah namun yang siap hanya 13 orang saja.
"Setelah dilakukan uji Screening hanya tersisa 13 pendonor yang bisa diambil darahnya pada hari ini," ujarnya.
Ia mengungkapkan batalnya sebagian pendonor darah akibat beberapa faktor.
"HB dan tensinya tidak memenuhi persyaratan," ungkap Andi Fadhali.
Sementara itu, Ketua DPC Srikandi PP Bulukumba Andi Nurul Syurtiani menambahkan jika kegiatan positif ini rencananya akan kembali dilakukan pihaknya.
"Kepada teman-teman Srikandi dan Masyarakat yang ikut serta mendonorkan darahnya hari ini saya ucapkan terima kasih atas partisipasinya. Semoga apa yang kita lakukan hari ini dapat keberkahan dan bernilai pahala di sisi Allah SWT dan jika kita memberikan setetes darah berarti kita telah memberikan harapan hidup kepada yg membutuhkan," harapnya.
Andi Nurul Syurtiani juga menyampaikan terima kasih kepada RSUD H.A.Sulthan Dg Radja Bulukumba atas kerjasama terlaksananya kegiatan aksi donor darah ini.
"Hari ini dan kepada sponsor kegiatan ini yang telah memberikan souvenir kepada pendonor yang datang"terangnya
Sementara itu, HUMAS RSUD Maksum Tantu, SKM.,M.Tr.Adm.Kes mengungkapkan bahwa Darah merupakan materi biologis yang hidup dan belum dapat diproduksi di luar tubuh manusia. Artinya ketersediaan darah di ITDR sangat ditentukan oleh partisipasi masyarakat dalam mendonorkan darahnya," ungkapnya.
Maksum Tantu juga menyampaikan terimakasih kepada para pendonor darah atas penyumbangan darahnya untuk menyelamatkan nyawa, memotivasi para pendonor darah agar terus menyumbangkan darahnya secara teratur, dan memotivasi masyarakat yang belum pernah mendonorkan darahnya untuk mulai mendonorkan darahnya, khususnya pada kaum muda," lanjutnya.
“Hal tersebut merupakan kunci untuk membangun fondasi yang kuat dalam pemenuhan kebutuhan darah di Bulukumba yang berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan semua pasien yang membutuhkan transfusi darah,” kata Tantu," pungkasnya. (**humasrsud**)