KabarMakassar.com — Kemiri selama ini dikenal luas sebagai bumbu dapur yang memberi cita rasa gurih pada masakan. Namun di balik perannya sebagai penyedap, kemiri ternyata menyimpan berbagai kandungan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Biji dari tanaman Aleurites moluccana ini mengandung lemak sehat, vitamin, mineral, serta antioksidan yang berperan penting dalam menjaga fungsi tubuh.
Kemiri telah lama digunakan dalam kuliner Nusantara, tetapi pemanfaatannya tidak terbatas pada urusan rasa. Kandungan nutrisinya membuat kemiri berpotensi mendukung kesehatan jantung, tulang, kulit, rambut, hingga sistem kekebalan tubuh.
Dalam setiap 100 gram kemiri, terkandung sejumlah nutrisi utama. Sekitar 60 persen kandungannya berupa lemak tak jenuh, terutama asam linoleat dan asam oleat, yang dikenal baik untuk kesehatan jantung. Selain itu, kemiri mengandung protein sekitar 7,8 gram yang berperan dalam perbaikan dan pembentukan sel tubuh.
Dari sisi mineral, kemiri kaya akan kalium sebanyak 876 miligram, magnesium 410 miligram, serta fosfor mencapai 1.060 miligram. Kombinasi mineral ini berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang, fungsi saraf, dan keseimbangan elektrolit.
Kemiri juga mengandung vitamin E dan vitamin B kompleks yang berfungsi sebagai antioksidan dan membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Kandungan seratnya sekitar 3,4 gram, yang mendukung kesehatan sistem pencernaan, serta asam lemak omega-3 dan omega-6 yang membantu mengurangi peradangan.
Berbagai penelitian menunjukkan sejumlah manfaat kemiri bagi kesehatan. Lemak tak jenuh di dalamnya membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL), sehingga berperan dalam menjaga kesehatan jantung.
Kandungan vitamin E dalam minyak kemiri juga bermanfaat untuk kesehatan kulit, membantu melembapkan, melindungi dari paparan sinar ultraviolet, serta membantu mengatasi masalah kulit seperti jerawat dan eksim.
Kemiri juga dikenal bermanfaat untuk kesehatan rambut. Asam oleat dalam minyak kemiri dapat menutrisi folikel rambut, mengurangi kerontokan, serta merangsang pertumbuhan rambut. Dari sisi metabolik, kandungan serat dan lemak sehat pada kemiri membantu memperlambat penyerapan gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga berpotensi membantu mencegah diabetes.
Manfaat lainnya adalah dukungan terhadap kesehatan tulang. Kandungan fosfor dan kalsium dalam kemiri membantu menjaga kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis. Selain itu, vitamin E dan mineral seperti zinc berperan dalam memperkuat sistem imun dengan melawan radikal bebas dan mendukung fungsi sel darah putih.
Kemiri juga memiliki efek anti-inflamasi. Kandungan omega-3 serta senyawa flavonoid di dalamnya membantu mengurangi peradangan, sehingga bermanfaat bagi penderita nyeri sendi atau arthritis.
Meski memiliki banyak manfaat, konsumsi kemiri tetap perlu diperhatikan. Kemiri mentah mengandung senyawa yang berpotensi berbahaya jika dikonsumsi langsung. Oleh karena itu, kemiri sebaiknya dimasak atau diolah terlebih dahulu sebelum dikonsumsi, serta digunakan dalam jumlah wajar.
Dengan kandungan gizi yang kaya dan manfaat kesehatan yang beragam, kemiri tak lagi sekadar bumbu dapur, melainkan bahan pangan yang dapat mendukung pola hidup sehat jika dikonsumsi dengan tepat.
