KabarMakassar.com — Konferensi Kabupaten Persatuan Guru Republik Indonesia (KONKAB PGRI) Kabupaten Gowa ini menjadi momentum strategis bagi PGRI dalam merumuskan arah kebijakan dan kepemimpinan organisasi untuk lima tahun ke depan.
Diketahui, dalam konferensi tersebut dihadiri oleh 19 cabang PGRI dari 18 kecamatan, termasuk cabang khusus SMA dan SMK, unsur IGTKI, BGI, serta perwakilan satuan pendidikan TK/PAUD, SD, SMP, hingga SMA. Total peserta yang hadir, termasuk jajaran Pengurus Kabupaten PGRI, mencapai 115 orang.
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang menilai bahwa peran guru sangat fundamental dalam menentukan arah dan kualitas masa depan bangsa.
Guru tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembentuk karakter dan pola pikir generasi penerus Indonesia.
“Harapan ini semakin kuat karena kita meyakini bahwa memuliakan guru berarti memuliakan masa depan bangsa. Guru membentuk karakter, cara berpikir, dan kualitas generasi yang kelak akan memimpin Indonesia,” kata Bupati di KONKAB PGRI Kabupaten Gowa Tahun 2025, Minggu (14/12).
Bupati Talenrang menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh jajaran PGRI atas terselenggaranya KONKAB tersebut, serta penghargaan kepada pengurus PGRI masa bakti sebelumnya atas dedikasi mereka dalam meningkatkan mutu pendidikan dan memperjuangkan kesejahteraan guru.
“Terima kasih kepada seluruh guru di Kabupaten Gowa atas pengabdian yang tulus dan tanpa lelah dalam mencerdaskan generasi bangsa,” tambahnya.
Ia berharap KONKAB PGRI Kabupaten Gowa 2025 dapat berlangsung secara demokratis dan menghasilkan kepengurusan yang berintegritas, visioner, dan memiliki semangat pengabdian tinggi.
“Pemerintah Kabupaten Gowa akan terus mendukung penguatan sumber daya manusia melalui peningkatan kompetensi pendidik, pemerataan layanan pendidikan, serta kolaborasi berkelanjutan bersama PGRI. Semoga KONKAB ini menjadi tonggak lahirnya kepemimpinan yang mampu membawa pendidikan Gowa semakin maju, inklusif, dan berdaya saing,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua PGRI Kabupaten Gowa, Abbas Alauddin mengungkapkan bahwa berbagai kegiatan dalam pertemuan ini antara lain, penyampaian laporan pertanggungjawaban pengurus sebelumnya, penyusunan program kerja, serta pemilihan pengurus PGRI masa bakti 2025–2030.
“Atas nama panitia dan seluruh keluarga besar PGRI Kabupaten Gowa, kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya konferensi ini, khususnya kepada Ibu Bupati Gowa yang senantiasa memberikan dukungan penuh kepada PGRI,” ujarnya.
Sementara, Ketua PGRI Provinsi Sulawesi Selatan, Asnawi Haris, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran Bupati Gowa di tengah padatnya agenda pemerintahan.
“Kehadiran ibu bupati hari ini merupakan bentuk komitmen dan kesungguhan yang patut menjadi teladan. Ini adalah tanda-tanda baik bagi keberlangsungan kepemimpinan dan sinergi antara pemerintah daerah dan PGRI,” ungkapnya.
Asnawi menekankan bahwa meskipun agenda konferensi mencakup laporan pertanggungjawaban, penyusunan program kerja, dan pemilihan pengurus, namun proses pemilihan kerap menjadi perhatian utama.
“Saya memahami dinamika PGRI Kabupaten Gowa yang sangat matang dalam bermusyawarah. Jika masih ada ruang untuk mufakat, saya berharap pemilihan pengurus dapat dilakukan secara aklamasi, sehingga tidak berlarut-larut dan tetap menjaga kebersamaan,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan agar kepengurusan yang terpilih ke depan adalah figur-figur yang memiliki DNA pengabdian,
“Pilihlah yang senang berbagi, berbakti, dan memberi manfaat bagi organisasi, anggota, serta masyarakat luas,” tutupnya.














