KabarMakassar.com — Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Teguh Iswara Suardi, menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan pembangunan infrastruktur dan program sosial bagi masyarakat Kabupaten Barru.
Salah satu fokus ke depan adalah rencana pembangunan jembatan gantung dan pemasangan lampu jalan yang ditargetkan mulai direalisasikan pada 2026.
Teguh menyampaikan, Kabupaten Barru selama ini menjadi daerah yang mendapat perhatian serius dalam penyaluran berbagai program bantuan. Sejumlah kebutuhan dasar masyarakat telah diupayakan melalui program penyediaan air bersih, pembangunan sanitasi, serta dukungan pada sektor pertanian dan pendidikan.
“Alhamdulillah, bantuan air bersih sudah banyak yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Selain itu, di setiap desa juga dibangun toilet sekitar 22 sampai 25 unit sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan lingkungan,” kata Politisi Nasdem asal Sulsel itu, dilansir dari laman Fraksi NasDem DPR RI, Selasa (23/12).
Menurutnya, perbaikan sanitasi dan akses air bersih merupakan kebutuhan mendasar yang berdampak langsung pada kualitas hidup masyarakat. Karena itu, program tersebut terus dikawal agar menjangkau wilayah-wilayah yang masih membutuhkan.
Di sektor pertanian, Teguh menjelaskan bahwa dukungan infrastruktur menjadi salah satu prioritas. Ia mendorong pembangunan jalan tani untuk mempermudah akses petani ke lahan pertanian, sekaligus menyalurkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada 12 kelompok tani di Kabupaten Barru.
“Pertanian adalah sektor utama masyarakat kita. Karena itu, pembangunan jalan tani dan bantuan alsintan kami dorong agar petani bisa bekerja lebih efektif, biaya produksi berkurang, dan hasilnya bisa meningkat,” ujarnya.
Selain infrastruktur dan pertanian, perhatian juga diberikan pada penguatan sumber daya manusia melalui sektor pendidikan. Ratusan siswa dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas di Kabupaten Barru telah menerima bantuan beasiswa.
“Pendidikan adalah investasi jangka panjang. Ratusan anak kita sudah menerima beasiswa, baik di tingkat SD maupun SMA, agar tidak ada anak Barru yang tertinggal pendidikannya hanya karena faktor ekonomi,” tegas Teguh.
Ia mengakui bahwa pada 2025 terjadi penyesuaian dan penurunan jumlah bantuan akibat kebijakan efisiensi anggaran pemerintah. Namun demikian, Teguh memastikan Kabupaten Barru tetap menjadi prioritas utama dalam alokasi program yang diperjuangkannya.
“Kami tetap berupaya agar Barru mendapatkan porsi terbesar. Sekitar 90 persen alokasi bantuan tahun 2025 kami arahkan ke Kabupaten Barru,” ungkapnya.
Di bidang perumahan, Teguh menyoroti capaian program bedah rumah yang dinilai sangat signifikan. Sepanjang 2025, jumlah bantuan bedah rumah di Kabupaten Barru mencapai 564 unit, tertinggi di Sulawesi Selatan.
“Untuk program bedah rumah, Barru menjadi yang terbanyak di Sulsel dengan total 564 unit. Ini adalah bukti keseriusan kami dalam memperjuangkan kebutuhan dasar masyarakat, khususnya hunian yang layak,” katanya.
Ke depan, Teguh memaparkan sejumlah program lanjutan yang akan terus dikawal. Pembangunan jembatan gantung dan pemasangan lampu jalan menjadi agenda penting untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah serta mendukung keamanan dan aktivitas masyarakat, terutama di daerah terpencil.
“Insyaallah, tahun 2026 kami menargetkan pembangunan jembatan gantung dan lampu jalan. Ini penting untuk memperlancar mobilitas warga dan meningkatkan rasa aman di lingkungan masyarakat,” ujarnya.
Teguh menegaskan komitmennya untuk terus mengawal aspirasi masyarakat Barru di tingkat pusat. “Dukungan dan kepercayaan masyarakat dapat menjadi penguat agar berbagai program pembangunan yang diperjuangkan benar-benar memberi dampak nyata bagi kesejahteraan Kabupaten Barru,” pungkasnya.
