kabarbursa.com
kabarbursa.com

Sekelompok Pria di Jeneponto Hendak Cabuli Gadis di Toilet Masjid, Korban Lapor Polisi

Sekelompok Pria di Jeneponto Hendak Cabuli Gadis di Toilet Masjid, Korban Lapor Polisi
ilustrasi kekerasan terhadap perempuan (dok. KabarMakassar)

KabarMakassar.com – Seorang remaja perempuan berusia 14 tahun, berinisial NA, diduga menjadi target perbuatan cabul di area tempat wudhu wanita Masjid Agung Jeneponto, Kecamatan Binamu.

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 21.00 WITA, Senin malam (22/12) ini tak hanya melibatkan satu pelaku, tapi juga msekelompok pria dewasa yang diduga berjumlah lima orang.

Kronologi bermula saat NA bersama temannya, NI (16), singgah di masjid tersebut untuk membuang air kecil. Tak disangka, seorang pria dewasa tiba-tiba masuk ke area khusus wanita dan langsung memeluk NA dari belakang.

“Anakku langsung dipeluk dari arah belakang, kemudian melawan sampai kancing bajunya copot satu,” cerita ibu korban, NN, saat melaporkan kejadian ini ke Polres Jeneponto.

Dalam kepanikan, NA berteriak minta tolong, tapi sayangnya tak ada respons dari orang-orang di sekitar masjid.

Situasi semakin mencekam ketika teman-teman pelaku menghadang korban yang hendak kabur.

“Pelaku dan temannya ada lima orang, anakku mau jalan keluar tapi dihadang,” ujar NN.

Beruntung, salah satu dari kelompok itu sempat berujar, “Jangko tawwa apa-apai anaknya orang,” yang artinya mencegah tindakan lebih jauh.

NA dan NI akhirnya berhasil melepaskan diri dan berlari menuju sepeda motor mereka. Mereka melarikan diri hingga ke Lapangan Pastur.

Namun teror tersebut belum berakhir. Kelompok pelaku mengejar menggunakan sepeda motor jenis CRV, bahkan mondar-mandir di area lapangan mencari keberadaan keduanya.

Di sana, korban meminta pertolongan kepada seorang warga untuk bersembunyi hingga situasi aman. Setelah dirasa aman, NA pulang dan langsung menceritakan kejadian traumatis itu kepada ibunya. Malam itu juga, NN membawa anaknya ke Polres Jeneponto untuk membuat laporan resmi.

“Belum diketahui siapa pelakunya, yang jelas tidak dikenal sama anakku dan pelaku ini sudah dewasa,” tambah NN.

Kasus ini menambah daftar panjang kekhawatiran masyarakat terhadap keamanan anak di tempat umum, termasuk rumah ibadah. Polres Jeneponto diharapkan segera mengungkap identitas pelaku dan kelompoknya agar keadilan bagi korban dapat ditegakkan.

Masyarakat pun diimbau untuk lebih waspada, terutama saat malam hari di lokasi-lokasi sepi.