kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Sekda Sulsel Buka Workshop Pengasuhan Berbasis Hak Anak

Sekda Sulsel Buka Workshop Pengasuhan Berbasis Hak Anak
Sekprov Sulsel Jufri Rahman membuka kegiatan Workshop Pengasuhan Berbasis Hak Anak. (Dok: Ist)

KabarMakassar.com — Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, membuka secara resmi Workshop Peningkatan Kapasitas Pengasuhan Berbasis Hak Anak bagi organisasi perempuan yang diselenggarakan oleh Darma Wanita Persatuan (DWP) Sulsel di Hotel Claro, Rabu (10/12).

Kegiatan ini menjadi salah satu upaya strategis Pemprov Sulsel untuk memperkuat kualitas pengasuhan di tingkat keluarga melalui pendekatan psikologi perkembangan dan prinsip hak anak.

Jufri mengapresiasi langkah DWP yang secara konsisten menyelenggarakan kegiatan penguatan kapasitas keluarga dan perempuan. Menurutnya, upaya yang tampak sederhana ini memiliki dampak besar bagi masa depan anak-anak Sulsel.

“Mendidik anak itu bukan soal persoalan gampang, ada namanya parenting akan tetapi jika salah dalam menyikapi dan bersikap terhadap anak, bisa jadi masalah,” ujar Jufri Rahman.

Ia menegaskan bahwa pola asuh menjadi fondasi penting terbentuknya karakter anak. Oleh karena itu, kegiatan ini menghadirkan psikolog anak, Ibu Paras, untuk memberikan penjelasan mengenai cara mendidik anak dengan menjaga kondisi psikologisnya.

“Kalimat ini gampang diucapkan tetapi kita kadang-kadang gagal melakukannya,” ucap Jufri Rahman dalam penegasan lanjutan.

Dalam kesempatan tersebut, Sekda Sulsel menyoroti perubahan zaman yang kian kompleks dan tantangan baru dalam pengasuhan. Banyak orang tua tanpa sadar memaksakan pola pikir mereka kepada anak, padahal generasi kini tumbuh dengan konteks sosial dan psikologis yang berbeda.

Menurut Jufri, orang tua perlu memahami konsep good parenting sebagaimana disampaikan Kahlil Gibran dalam karyanya, “Anak-anakmu ibarat busur anak panah yang di mana dirimu hanya bisa mengarahkan tetapi tidak bisa mengendalikannya,” ucap Jufri mengutip.

Hal ini mencerminkan bahwa setiap anak memiliki masanya sendiri dan membutuhkan ruang tumbuh sesuai kodrat perkembangan mereka.

Untuk itu, DWP perlu dibekali pengetahuan dasar tentang public speaking dan pola pengasuhan berbasis hak anak sehingga dapat menjalankan fungsi sosialnya secara efektif.

Ia juga menambahkan, bahwa kinerja suami dalam pemerintahan tidak akan optimal tanpa dukungan istri.

“Kita harus akui juga bahwa peran Darma Wanita itu memegang peranan yang penting,” ungkapnya.

Kegiatan ini turut dihadiri Kepala Dinas DP3A Dalduk KB Pemprov Sulsel Andi Mirna, para Kadis DP3A Dalduk KB kabupaten/kota se-Sulsel, Ketua DWP Pemprov Sulsel Melani Simon Jufri, serta Ketua DWP kabupaten/kota se-Sulsel