KabarMakassar.com — Pengurus Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu Raya Universitas Muslim Indonesia (IPMIL Raya UMI) periode 2023-2024 resmi dilantik oleh Majelis Pembina Organisasi yang berlangsung di AAS Building, Makassar, Kamis (28/12).
Pelantikan pengurus IPMIL Raya UMI ini dirangkaikan dengan Milad ke-16 yang dihadiri berbagai organisasi intra dan ekstra kampus yang diawali dengan tari khas Luwu, musikalisasi puisi serta diakhiri dengan pemotongan nasi tumpeng.
Ketua Umum, Muhammad Adnan Prawansyah mengatakan pihaknya bersyukur atas kepercayaan yang diberikan dan amanah baru untuk melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan menahkodai IPMIL Raya UMI.
“Mengucapkan ucapan terimakasih kepada para tamu undangan yg hadir sebab hal ini membuktikan bahwa hubungan harmonisasi antar lembaga baik itu di lingkup Internal maupun di lingkup eksternal masih tetap terjaga”, ungkapnya
Ia berharap kedepannya terus terjalin hubungan harmonisasi yg lebih baik sehingga nantinya mampu untuk melakukan kolaborasi kegiatan dengan berbagai stakeholder.
Adnan Prawansyah juga mengajak para pengurus yang baru dilantik untuk menghidupkan budaya kajian dan literasi untuk melahirkan program-program sesuai kebutuhan internal organisasi dan Tana Luwu.
“Amanah leluhur dan perjuangan regenerasi di IPMIL sebab ada begitu banyak kebijaksanaann yang kemudian diwariskan oleh leluhur kepada kita sebagai penerus wija to luwu yakni meninggalkan kepentingan individu demi kemaslahatan bersama Tana Luwu Wanua Mappatuo Naewai Alena”, pungkasnya
Sementara itu, Majelis Pembina Organisasi, Hasrul Kaharuddin menyampaikan bahwa yang menjadi harapan adalah semua pengurus serta kader bisa bersiap dalam berbagai hal termasuk menyambut Indonesia Emas 2045.
Ia menyebut mahasiswa saat ini harus mampu beradaptasi dengan berbagai persoalan termasuk perubahan zaman dan perkembangan teknologi yang begitu pesat.
“Mahasiswa hari ini harus bisa beradaptasi dengan perubahan zaman apalagi mereka masuk dalam kategori Gen Z” sebutnya
Ia menegaskan bahwa sudah saatnya IPMIL Raya UMI bersinergi dengan pemerintah namun tetap bermitra dengan kritis.
“Kalau ada keliru sampaikan ke pemerintah dengan cara elegan, dengan sejuk karena permasalahan itu ada jalan keluarnya”, jelasnya.
