kabarbursa.com
kabarbursa.com
banner 728x250
News  

Tergiur Penjualan Organ, Dua Remaja Culik dan Bunuh Bocah SD

banner 468x60

KabarMakassar.com — Fadli Sadewa pelajar SD, warga Jl Batua, Kecamatan Panakukang Makassar sempat dikabarkan hilang, kini ditemukan meninggal dunia di Kawasan Waduk Nipa-nipa, Kecamatan Moncong Loe, Kabupaten Maros.

Anggota Resmob Polsek Panakukang Kanit Reskrim Iptu Afhi Abrianto mengatakan unit Reskrim Polsek Panakukang berhasil mengungkap kasus tersebut, dimana Fadli Sadewa merupakan korban penculikan disertai pembunuhan berencana.

Pemprov Sulsel

Fadli Sadewa diculik dan dibunuh oleh dua orang remaja bernama Adrian (17) dan Andi Muh. Faisal (14) dan sementara dalam pemeriksaan.

“Bahwa benar pelaku Adrian mengakui telah melakukan penculikan anak di bawah umur yg di sertai pembunuhan berencana dgn cara membujuk korban,” pungkasnya, Selasa (10/01).

Ia menjelaskan bahwa, awalnya ibu korban melaporkan kejadian kehilangan anaknya pada Senin (9/1) malam.

Kecurigaan sang ibu atas kehilangan anaknya lantaran sejak Minggu (8/1) kemarin, tidak kunjung pulang ke rumah. Sehingga membuat laporan ke pihak kepolisian.

"Dari hasil rekaman CCTV tempat korban bermain, pelaku mengajak korban lalu mengiming-imingi uang Rp 50 ribu, setelah korban ikut dan pelaku membawa korban," jelasnya.

Akan tetapi , korban dibunuh lalu mayatnya diikat tali kemudian dimasukkan ke plastik dan dibuang ke bawah kolong jembatan di Kabupaten Maros, tepatnya di Pam Timur Waduk Nipa-nipa, Moncongloe.

Menurutnya, dari hasil interogasi, pelaku Adrian mengakui telah melakukan penculikan anak di bawah umur yang disertai pembunuhan berencana.

"Penculikan anak di bawah umur disertai pembunuhan berencana dikarenakan terobsesi di google searching. Website tersebut bertransaksi jual beli organ sell tubuh manusia dengan nilai jutaan dollar," paparnya.

Atas perbuatannya, para pelaku beserta barang bukti yang diamankan digelandang ke mako Polrestabes Makassar dan diserahkan ke piket Reskrim guna dilakukan proses penyidikan lebih lanjut.

 

 

PDAM Makassar