KabarMakassar.com — Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Pendidikan terus berupaya melakukan berbagai langkah dan kebijakan, guna menekan angka anak putus sekolah di Makassar, salah satunya dengan menyiapkan beasiswa bagi pelajar.
Kepala Dinas Pendidikan Makassar Muhyiddin mengatakan sebanyak 1.400 anak dilaporkan putus sekolah, data tersebut berdasarkan data yang dihimpun oleh laskar Pelangi.
“1.770 lebih itu yang didata sama laskar pelangi, yang didata itu anak putus sekolah dan anak tidak sekolah,” pungkasnya, Selasa (16/05).
Sehingga Disdik Makassar menyiapkan sebanyak 3.000 beasiswa di tahun 2023 ini. Jumlah itu bertambah dibanding pada 2022 lalu yang hanya mencapai target 200 beasiswa.
Menurutnya, beasiswa tersebut merupakan usaha Pemkot Makassar dalam menekan angka anak putus sekolah.
“Jadi jumlahnya ada 2.000 dari Pemkot, kemudian sebanyak 1.000 dari BAZNAS,” pungkasnya.
Untuk memaksimalkan pendataan, pihaknya juga mengaku saat ini lurah dan RT/RW, telah membantu untuk melakukan pendataan ke masyarakat.
“Karena mereka yang tau pasti berapa anak putus sekolah di lingkungannya,” bebernya.
Nantinya sumber dana yang akan digunakan antara lain dari APBD Pemerintah Kota Makassar dan juga terus diupayakan dari dana CSR usaha komunikasi, perbankan hingga BUMN.
“Tapi ini butuh data dulu, kalau ada dataku baru bisa saya kasih, memang kan tujuannya begitu,” terangnya.
Tidak hanya itu, ia menjelaskan bahwa calon penerima beasiswa ini terlebih dahulu akan diverifikasi data-datanya serta akan diseleksi dengan baik dan tidak asal masuk.
