kabarbursa.com
kabarbursa.com
banner 728x250
News  

Sungai Suso di Luwu Meluap, Diduga Akibat Dampak Aktivitas Tambang

banner 468x60

KabarMakassar.com — Luapan Sungai Suso di Kecamatan Bajo Barat merendam dua kecamatan dan sejumlah desa di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (3/4) kemarin.

Akibatnya, sejumlah rumah warga yang terletak di bantaran sungai terendam dan jembatan penghubung antar desa terputus.

Pemprov Sulsel

Diketahui sebelumnya, luapan air sungai terjadi akibat tingginya debit air yang disebabkan intensitas hujan yang tinggi.

Ketua Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMD) Palopo, Adri mengatakan penyebab luapan air sungai disebabkan dampak dari tambang galian C yakni emas, pasir dan batu yang beroperasi di belantara Sungai Suso Kabupaten Luwu.

Menurutnya, pembangunan infrastruktur jembatan menggunakan sistem Bix Culvert yang dibuat oleh perusahaan PT Masmindo Dwi Area sebagai akses lalu lintas perusahaan juga turut berkontribusi terhadap meluapnya air sungai.

"Atas nama investasi dengan dalil pembangunan keselamatan rakyat terabaikan", ungkapnya, Senin (03/04)

Selain itu, aktivitas tambang ilegal tersebut  menyumbang limbah dan menyebabkan tercemarnya air Sungai Suso sehingga masyarakat kehilangan sumber air bersih.

Adri menyebut sekitar lima perusahaan tambang emas di belantara Sungai Suso sudah beroperasi kurang lebih 2-3 tahun dan tidak mengantongi izin dari pemerintah.

Pihaknya pun mendesak pemerintah untuk bertanggung jawab atas aktivitas tambang ilegal yang merugikan masyarakat dan menertibkan para pelaku tambang yang tidak mengantongi izin.

"Untuk itu pemerintah daerah beserta pihak terkait mesti bertanggung jawab atas aktivitas pertambangan serta meninjau kembali dan menertibkan kegiatan penambangan bila pelakunya benar adanya tidak memiliki izin", pungkasnya 

Sementara itu, Kapolres Luwu, AKBP Arisandi sebelumnya menyebut pihaknya telah memerintahkan penghentian aktivitas tambang emas ilegal yang beroperasi di belantara Sungai Suso.

"Kita sudah perintahkan untuk mengehentikan aktivitas tambang emas ilegal disana. Nanti teman-teman polres akan cek kembali ke lokasi apakah benar mereka sudah mematuhi", ujarnya.
 

PDAM Makassar