kabarbursa.com
kabarbursa.com
banner 728x250
News  

Peristiwa Penting di Bulan Zulkaidah : Rasulullah Naik Haji dan Perang Badar

Peristiwa Penting di Bulan Zulkaidah : Rasulullah Naik Haji dan Perang Badar
(Foto : INT).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Bulan Zulkaidah merupakan bulan ke-11 dalam kalender Hijriah. Bulan ini juga termasuk bulan haram dan salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT.

Mengutip laman NU Online, bulan haram sendiri merupakan bulan yang melipatgandakan segala ketaatan maupun kemaksiatan yang dilakukan oleh manusia. Tak hanya itu, sejumlah peristiwa penting juga terjadi di Bulan Zulkaidah.

Pemprov Sulsel

Berikut beberapa peristiwa penting yang terjadi di Bulan Zulkaidah dilansir dari berbagai sumber:

1. Perang Bani Quraizhah pada tahun kelima Hijriah.

Peristiwa penting di bulan Zulkaidah yang pertama adalah perang Bani Quraizhah. Diceritakan oleh Syekh Shafifurrahman al-Mubarakfuri dalam satu kitabnya, sehari setelah kepulangan Rasulullah di Madinah, tepat pada waktu Zuhur, malaikat Jibril datang mendatangi Rasulullah.

Kemudian dia berkata, “Sudahkah engkau meletakkan senjatamu? Demi Allah, kami (para malaikat) belum meletakkan senjata. Berangkatlah engkau sekarang bersama sahabat-sahabatmu menuju Bani Quraizhah, saya (Jibril) akan berjalan di depanmu untuk menggoncangkan benteng-benteng mereka dan menebarkan kekuatan di dada mereka.”

Mendengar hal itu, Rasulullah memerintahkan para sahabat untuk segera berangkat menuju perkampungan Bani Quraizhah dan berpesan agar mereka tidak shalat Ashar kecuali telah sampai di perkampungan tersebut.

Sesampainya di pemukiman Bani Quraizhah, Rasulullah dan semua umat Islam yang ikut serta mengepung Yahudi Bani Quraizhah yang berlindung di benteng-benteng mereka selama 25 hari. Umat Yahudi pun lama-lama tak tahan dikepung karena Allah menanamkan rasa takut di hati mereka.

Hal ini membuat umat Yahudi menyerah dan tunduk di bawah keputusan hukum Rasulullah. Peristiwa ini terjadi pada bulan Zulkaidah.

وَقَعَتْ هَذِهِ الْغَزْوَةُ فِيْ ذِيْ الْقَعْدَةِ سَنَةَ الخَامِسَةَ

Artinya: Peperangan ini (Bani Quraizhah) terjadi pada bulan Zulkaidah tahun kelima (hijriah) (Shafiyurrahman, ar-Rahiqul Makhtum, [Beirut, Darul Fikr: tt], halaman 281).

2. Rasulullah melakukan ibadah Umrah

Rasulullah melakukan umrah sebanyak empat kali pada bulan Zulkaidah karena bulan ini sangat dekat dengan bulan haji atau Dzulhijjah. Selain melakukan umrah, umat Islam juga diharapkan untuk mendekatkan diri pada Allah pada bulan ini.

Pernyataan tersebut tertulis dalam hadis riwayat Bukhari yang berbunyi:

اعْتَمَرَ رَسُوْلُ اللَّهُ أَرْبَعَ عُمَرٍ كُلُّهُنَّ فِي ذِي الْقَعْدَةٍ: عُمْرَة مِنَ الْحُدَيْبِيَةِ فِي ذِي الْقَعْدَةِ، وَعُمْرَة مِنَ الْعَامِ الْمُقْبِلِ فِي ذِي الْقَعْدَةِ، وَعُمْرَة مِنَ الْجِعْرَانَةِ، وَعُمْرَة مَعَ حَجَّتِهِ

Artinya: Rasulullah melakukan umrah sebanyak empat kali, semuanya pada bulan Zulkaidah, yaitu umrah dari Hudaibiyah di bulan Zulkaidah; satu umrah pada tahun berikutnya pada bulan Zulkaidah; satu umrah dari Ji’ranah; dan umrah bersama hajinya (HR Bukhari).

3. Terbentuknya Perjanjian Hudaibiyah

Peristiwa berikutnya adalah perjanjian Hudaibiyah yang dituliskan oleh Syekh Ali As-Shalabi dalam salah satu kitabnya. Ketika umat Islam menjadi semakin kuat, mereka ingin beribadah di Masjidil Haram yang sudah selama enam tahun lamanya dikuasai kaum musyrikin.

Pada hari Senin bulan Zulkaidah tahun ketujuh hijriah, Rasulullah berangkat bersama 1.400 sahabatnya tanpa membawa senjata perang. Setibanya di Dzulhulaifah, Rasulullah mulai melakukan ihram untuk umrah.

Sementara itu, kaum kafir Quraisy mengira bahwa Rasulullah akan datang untuk menyerang hingga akhirnya diutus seorang perwakilan untuk menanyakan tujuan Rasulullah.

Sesampainya di tempat peristirahatan umat Islam, Rasulullah menegaskan bahwa tujuannya hanya untuk ibadah bukan untuk perang.

Hal ini membuat Rasulullah dan kaum Quraisy untuk membuat kesepakatan damai yang kemudian dikenal sebagai suluh hudaibiyah. Perjanjian damai ini berlangsung di Hudaibiyah pada tahun ketujuh hijriah.

4. Terjadi pembicaraan antara Nabi Musa dengan Allah ketika menerima wahyu berupa kitab Taurat.

bulan Zulkaidah juga menjadi bulan yang luar biasa karena menjadi saat turunnya kitab Taurat pada Nabi Musa. Hal ini tertulis dalam firman Allah di Al Quran yang berbunyi:

وَلَمَّا جَاء مُوسَى لِمِيقَاتِنَا وَكَلَّمَهُ رَبُّهُ

Artinya: Dan ketika Musa datang untuk (munajat) pada waktu yang telah Kami tentukan dan telah berfirman (langsung) kepadanya (Musa) (Al-A’raf ayat 143).

Imam Ibnu Katsir ad-Dimisyqi dalam kitab tafsirnya mengatakan dirinya bersama mayoritas ulama tafsir percaya bahwa kejadian tersebut terjadi di bulan Zulkaidah.

Selain empat peristiwa penting itu ada juga terjadi beberapa peristiwa penting di bulan ini yakni saat Nabi Ibrahim dan putranya, Nabi Ismail mendirikan pondasi bangunan Ka’bah. Kemudian terbelahnya lautan oleh Nabi Musa. Lalu terakhir keluarnya Nabi Nuh dari perut ikan.

PDAM Makassar