kabarbursa.com
kabarbursa.com
banner 728x250
News  

Peringati HUT ke 22, Baznas Bulukumba Renovasi Sekolah Didaerah Pelosok

banner 468x60

KabarSelatan.idPeringati Hari Ulang Tahun (HUT) Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI ke 22,  Baznas Bulukumba melakukan aksi sosial terhadap dunia pendidikan.

Aksi nyata ini dilakukan dengan cara merenovasi sekolah yang lokasinya berada di pelosok tanah berjuluk Panrita Lopi. Tepatnya, di Kampung Benteng Senggang, begitu namanya.

Pemprov Sulsel

Terletak di daerah terluar, Kelurahan Borong Rappoa, Kecamatan Kindang Letak geografisnya berada pada ketinggian 900 Mdpl yang juga  berbatasan langsung dengan Kabupaten Bantaeng.

Kurang dari sepekan, sejak 25 hingga 29 Januari lalu, Baznas dan relawan Baznas Tanggap Bencana (BTB) melakukan lawatan ke Benteng Senggang untuk melaksanakan program bantuan pendidikan Sekolah Alam yang sudah berdiri sejak lama.

Saat renovasi dilakukan, BTB bersama warga sekitar membantu mengangkut bahan bangunan seperti material papan, balok dan pasir yang dikerjakan secara manual.

Sedangkan Papan dan baloknya diangkut ke atas melalui  desa tetangga, serta tanah dikeruk sendiri oleh relawan.

Selain renovasi, Baznas juga menyerahkan paket pendidikan yang berisi baju dan alat tulis dan  memberikan pendidikan tentang Perilaku Hidup Sehat dan Bersih (PHBS) Juga cara sikat gigi yang baik dan benar kepada anak-anak dan warga lokal di Sekolah Alam Benteng Senggang.

Melihat hal itu sebelumnya, Ketua Baznas Bulukumba, Kamaruddin sangat prihatin dengan kondisi tersebut.

Kamaruddin mengatakan hal tersebut tidak bisa dipungkiri lantaran segala aspek kehidupan manusia, tidak bisa terlepas dari dunia pendidikan.

"Semoga langkah kecil yang dilaksanakan Baznas ini bisa melahirkan generasi yang cemerlang dan berahlakul karimah. Serta dapat menjadi pilar yang kokoh untuk keluarga khususnya untuk Benteng Senggang," harapnya.

Sementara itu, Vounder Sekolah Alam, Nopianto sangat terkesan dan berterima kasih dengan  bantuan ini.

Ia menilai, anak-anak di Benteng Senggang berhak mendapatkan pendidikan yang layak seperti anak-anak lain.

Mengingat Benteng Senggang merupakan daerah terluar kota Bulukumba, yang sangat sulit diakses pelayanan umum. Seperti sekolah maupun kesehatan. Dengan jalan berbatu yang berat dan sangat menanjak.

Bahkan mayoritas warga di Benteng Senggang, tak memiliki Administrasi Kependudukan (Adminduk) selayaknya warga negara Republik Indonesia.

Pria yang kerap disapa Nopi ini mengaku sekolah alam ini didirikan dilatarbelakangi rasa peduli terhadap pendidikan anak-anak dan warga di Benteng Senggang.

Dimana, saat kedatangannya pada tahun 2017 silam, Nopi hanya datang, hendak membuka lapak baca yang diberi nama Taman Baca, di desa yang mayoritas warganya bekerja sebagai petani kopi dan madu itu.

Namun setelah mengetahui kondisi warga lokal,  yang dinilai tidak pernah merasakan duduk di bangku sekolah dasar, membuat Nopi dengan suka rela dan tekat yang bulat ingin mendidik seluruh warga secara menyeluruh. Dari anak-anak sampai dewasa.

Hingga 2021 lalu, Lapak Baca bertransformasi menjadi Sekolah Alam, dan aktif melaksanakan proses belajar mengajar hingga saat ini.

"Sudah ada sekitar 20 anak-anak dan 10 orang dewasa yang menjadi murid di Sekolah Alam," rinci pria kelahiran Borong Rappo 21 April 1994 itu.

Nopi berharap, Benteng Senggang bisa lebih maju dan lahir generasi yang cerdas dan dapat membanggakan. (**).

PDAM Makassar