kabarbursa.com
kabarbursa.com
banner 728x250
News  

Lorong Wisata Urban Farming di Makassar, Bangun Ketahanan Pangan Mandiri

banner 468x60

KabarMakassar.com — Kota Makassar melalui program lorong wisata dengan konsep urban farming rupanya mampu membangun ketahanan pangan mandiri bagi masyarakat sekitar.

Salah satunya adalah Lorong Wisata Sidney yang berada di Kelurahan Tello Baru, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar.

Pemprov Sulsel

Ketua RT 02 Tello Baru, Sandy mengatakan pihaknya bersama warga sekitar menanam berbagai macam tanaman holtikultura seperti cabai, bayam, bawang hingga selada yang dikonsumsi secara mandiri oleh warga sekitar hingga dijual dengan harga dibawah harga pasar.

Menurutnya, kehadiran lorong wisata dengan konsep urban farming sangat membantu warga sekitar apalagi bagi kebutuhan sehari-hari.

Bahkan, selama bulan suci Ramadhan para warga memanfaatkan dengan membeli secara langsung tanpa harus jauh keluar.

Apalagi, kondisi tanaman dipetik langsung dan dalam kondisi yang sangat segar dan sehat.

"Kita sebagai RT ada warga yang mau ambil tidak apa-apa, kalau lebih mereka jual keluar, sangat banyak dampak positifnya bagi warga, ramadhan kemarin dikonsumsi untuk warga ada juga yang dijual ke rumah makan terapung," ungkapnya, Jumat (28/04).

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar, Mahyuddin mengatakan lorong wisata dengan konsep urban farming mampu menciptakan kemandirian pangan serta menekan inflasi.

"Kemandirian pangan yang ada di masyarakat itu tercipta karena kamu berikan bibit yang nantinya ketika panen bisa langsung dikonsumsi oleh masyarakat dalam jangka waktu yang pendek," ujarnya.

Menurutnya, kehadiran lorong wisata dengan konsep urban farming tidak hanya mengembangkan pertanian masyarakat namun juga kreativitas dengan membuat berbagai olahan dari sayur seperti es krim, keripik dan jus.

"Kita tahu bahwa masyarakat perkotaan pemahaman terhadap cara menanam itu awam sehingga masingmasing kecamatan itu membina kelompok tani untuk mengembangkan kreatifitas pangannya," sambungnya.

Pihaknya mengungkap dengan adanya lorong wisata dengan konsep urban farming telah terbentuk sebanyak kurang lebih 700 kelompok wanita tani, kelompok tani ataupun kelompok tani gabungan.

Ia berharap kelompok tani di dalam lorong wisata dapat menciptakan kemandirian pangan bagi masyarakat serta menjadi sirkular ekonomi.

"Dengan adanya kelompok tani di dalam lorong wisata bisa menciptakan sirkular ekonomi yang terjadi di dalam lorong wisata," pungkasnya.

PDAM Makassar