kabarbursa.com
kabarbursa.com
banner 728x250
News  

JK Sebut Pilpres 2024 Banyak Ancaman

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla. Foto INT
banner 468x60

KabarMakassar.com — Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) ikut memberikan tanggapan soal situasi Pilpres 2024. Dimana ia menyebut bahwa pemilu kali banyak ancaman dan tekanan kepada pihak yang mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden tertentu.

Bahkan JK mengatakan bahwa Pilpres kali ini merupakan yang paling tidak sehat sejak 2004.

Pemprov Sulsel

“Ada ketidakseimbangan, ada tekanan kepada pihak yang tidak mendukung calon yang direstui, tidak diberi kesempatan, tentu lah macam-macam. Mungkin tidak kelihatan, tapi tekanan itu ada di mana mana. Kita tahu juga ancaman ancaman ada di mana mana. Itu semua tidak sehat untuk suatu bangsa yang besar,” kata JK dalam Political Show CNN Indonesia Podcast yang disiarkan Selasa, (23/1) lalu.

Menurut JK, Pemilu 2004 di bawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri tak ada masalah. Demokrasi dinilai berjalan baik. Lalu, Pemilu 2009 juga berjalan baik meski ada sejumlah catatan.

“(Pemilu) 2009 juga baik sebenarnya walaupun banyak catatan-catatan juga, tapi tidak ada tekanan yang begini tidak ada ancaman,” ujarnya.

JK menyebut masalah di Pilpres 2024 salah satunya ditunjukkan dengan polemik di Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengabulkan gugatan soal batas usia minimal calon presiden dan wakil presiden.

Menurutnya, peristiwa itu adalah contoh adanya pemaksaan dalam kontestasi pilpres.

“Sekarang ini betul-betul pemaksaan-pemaksaan terjadi ya kita tahu lah bagaimana di MK terjadi. Bukan rahasia lagi lah karena Ketua MK dianggap tidak etis bersalah sehingga harus diturunkan ini artinya telah terjadi masalah,” katanya.

Sementara itu, dalam wawancara mantan Wapres JK bersama jurnalis senior Karni Ilyas dalam kanal youtubenya, berharap situasi yang begitu panas bisa perlahan-lahan kembali kondusif.

Mengingat kata JK, bahwa Pilpres 2024 bukan sebagai ajang pertarungan untuk terpecah belah sesama anak bangsa.

“Semoga hal demikian tidak terjadi. Semoga Pilres kali ini berjalan kondusif dan jujur dan itu harapan kita semua,”tutur JK.

PDAM Makassar