kabarbursa.com
kabarbursa.com
banner 728x250
News  

Jelang 17 Agustus, Paskibraka Jeneponto Mulai Memasuki Pemusatan Latihan

banner 468x60

KabarSelatan.id — Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) mulai memasuki pemusatan latihan di lapangan Passamaturukang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Sabtu (7/8).

Mereka bakal mendapat pelatihan khusus baris berbaris selama 10 hari kedepan dari pelatih yang tergabung dari personil TNI-Polri.

Pemprov Sulsel

Para Putra Putri terbaik Butta Turatea itu dipercaya sebagai pelaksana teknis dalam pengibaran bendera sang saka Merah Putih saat menyambut Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) yang Ke-77.

Sekretaris Panitia Pelaksana Paskibraka  Jeneponto, Syahrir Sarea mengatakan  pemusatan latihan ini bakal berlangsung selama 12 hari. 

"Mulai hari ini hingga 17 Agustus 2022 mendatang,"singkatnya kepada kabarselatan.id.

Untuk itu, tujuan dari pemusatan latihan ini sangat penting guna menyambut HUT Republik Indonesia yang ke 77.

"Agar proses pengibaran bendera merah putih nantinya jauh lebih baik dan sempurna,"ucapnya.

Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Turatea Jeneponto itu juga mengklaim jauh lebih baik ketimbang tahun sebelumnya.

"Saat pelaksanaan tahun lalu, kami hanya memaksimalkan sembilan orang saja sebab dalam kondisi pandemi. Nah berbeda tahun ini, formasi pasukan yang turunkan lengkap dengan 75 orang pasukan,"jelas Syahrir.

Ia juga menyinggung terkait kabar tak sedap bahwa  peserta paskibraka tak mendapat makan dan minum dari panitia.

"Iya memang benar, karena kurangnya waktu persiapan apabila hanya 12 hari sehingga pihak kami mengambil inisiatif agar porsi latihan anak-anak ditambah menjadi 17 hari. Disamping itu, langkah itu kami tempuh agar nantinya pelaksanaan itu sukses kami gelar,"terangnya.

Selain itu, faktor yang melatar belakangi hal itu adalah minimnya anggaran yang disediakan pemerintah. 

"Tahun ini kami hanya mendapatkan anggaran sebanyak Rp 500 juta dari pemerintah namun dengan anggaran seperti itu kami harus memaksimalkan anggaran yang diberikan pemerintah," tandasnya.

Oleh karena itu, sebagai OPD teknis adalah suatu amanah bagi kami (Dinas Pemuda dan Olahraga) Agar lebih maksimal kami pun mendesain pasukan 75.

Tak hanya itu kata dia, sejumlah kegiatan pun ikut dipangkas.

"Iya salah satunya kegiatan study banding tahun ini kami tiadakan dulu karna kenapa bisa memangkas signifikan anggaran,"tutup Syahrir.

PDAM Makassar