kabarbursa.com
kabarbursa.com
banner 728x250
News  

Guru Honor di Makassar Dipecat, Ini Penjelasan Disdik Sulsel

banner 468x60

KabarMakassar.com — Kabar mengenai guru honorer di SMA Negeri 10 Makassar bernama Jupriadi dipecat tanpa alasan yang jelas dibantah oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, hal ini diklarifikasi oleh T.Huzairin selaku Kepala Sub Bagian (Kasubag) Kepegawaian melalui siaran persnya.

Menurut T.Huzairin, berdasarkan laporan yang diterima dari SMA Negeri 10 Makassar bahwa Jupriadi dipecat terkait persoalan kinerja adapun informasi yang mengatakan bahwa Jupriadi dipecat karena menuntut kesejahteraan bisa dipastikan tidak benar.  

Pemprov Sulsel

“Sebenarnya Jupriadi ini dipecat disebabkan persoalan kinerja bukan dipecat tanpa alasan namun kami akan tetap klarifikasi dari pihak sekolah, terlebih lagi informasi mengenai Jupriadi dipecat hanya gegara menuntut kesejahteraan, hal itu dapat kami pastikan tidak benar,” paparnyaa, Kamis (13/4).

Pada prinsipnya, kata Dia, honorer paling diperhatikan oleh Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan, kami pun mengusulkan untuk dinaikkan statusnya menjadi PPPK.

Meski demikian jika terkait persoalan smart school seharusnya dinilai secara objektif, bahkan ini bisa saja akumulasi kinerja secara keseluruhan dari yang bersangkutan.

“Dan kalau dinilai tidak layak lagi dilanjutkan dan sekolah menilai seperti itu dan landasannya berdasarkan kinerja, Ya kita pasti dukung kebijakan sekolah. Apalagi saat ini kita sedang laksanakan program prioritas sehingga kita butuh ASN dan Non-ASN yang bisa menujukkan kinerja yang baik. kalau kinerja tidak baik, untuk apa dipertahankan,” tegasnya.

Namun yang pasti ini bukan persoalan suka dan tidak suka dan persoalan karena dia kemudian memperjuangkan haknya, tidak benar Dinas Pendidikan memperlakukan non-ASN seperti itu.

Sebenarnya Jupriadi sudah pernah dikeluarkan dari sekolah dengan alasan kinerja berarti peristiwa ini berulang.

Olehnya itu hal ini menjadi catatan khusus kami dalam langkah pengambilan kebijakan, apakah data itu memang benar atau tidak namun sejauh ini kami belum mendapatkan klarifikasi dari guru tersebut.

PDAM Makassar