kabarbursa.com
kabarbursa.com
banner 728x250
News  

Dorong Pemilu Inklusif, KPU Makassar Gelar Sosialisasi Pemilih Disabilitas

banner 468x60

KabarMakassar.com — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar menggelar sosialisasi dan pendidikan pemilih untuk kelompok disabilitas di Aula Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Makassar, Kamis (01/09).

Sosialisasi itu dilakukan guna mendorong Pemilihan Umum (Pemilu) yang inklusif bagi kelompok rentan seperti disabilitas.

Pemprov Sulsel

Komisioner KPU Kota Makassar Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan Sumberd Daya Manusia (SDM), Endang Sari mengatakan, sosialisasi yang dilakukan dalam rangka mendukung partisipasi kelompok rentan disabilitas dalam Pemilu 2024 mendatang.

Ia melanjutkan, sosialisasi dilakukan untuk mengetahui apa saja kendala yang banyak dialami kelompok rentan disabilitas yang mempengaruhi partisipasi mereka pada Pemilu.

"Kita akan melaksanakan pemilu 2024. Ukuran kesuksesan pemilu itu partisipasi seluas-luasnya. Dan yang kedua adalah melayani hak pilih tanpa terkecuali. Jadi pemilu yang berkualitas adalah pemilu yang inklusif," katanya, Kamis (1/9).

Ia mengungkap jumlah pemilih disabilitas pada Pemilu 2019 sebelumnya sebanyak 1.153 dengan pengguna hak pilih sebanyak 906 dengan persentase 78.58 persen.

Sementara itu, jumlah disabilitas berdasarkan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan Juli 2022 berjumlah 2.212 orang.

Endang menjelaskan sejumlah kendala dialami para kelompok rentan disabilitas saat akan berpartisipasi dalam Pemilu seperti akses pendampingan di TPS.

Pihaknya mengaku sedang menyiapkan penyelenggaraan Pemilu yang inklusif dengan melibatkan kelompok rentan penyandang disabilitas dalam mencatat dan mengevaluasi apa saja kendala yang banyak dialami sehingga nantinya akan diteruskan ke KPU pusat.

"Kami menuju kesana artinya itu menjadi itu harapan ideal kita pemilu yang berkualitas adalah pemilu yang inklusif. Makanya kita butuh saran dari teman-teman disabilitas. Jadi kita bisa tahu apa kendala yang dialami," pungkasnya.

Selanjutnya, ia menyebut pihaknya kembali akan melakukan sosialisasi untuk kembali menindaklanjuti apa saja evaluasi dari kelompok rentan disabilitas yang mengalami kendala saat berpartisipasi pada Pemilu.

Kedepannya, pihaknya akan membentuk relawan demokrasi yang akan melakukan pendampingan terhadap kelompok rentan disabilitas tentang tahapan dan mekanisne Pemilu.

"Memang tindak lanjut kedepannya kita akan bentuk relawan demokrasi yang membantu KPU untuk mensosialisasikan tentang tahapan pemilu nantinya masing-masing klaster tertentu untuk pendampingan," tutupnya.

PDAM Makassar