kabarbursa.com
kabarbursa.com
banner 728x250
News  

Disnaker Sulsel Pastikan Pekerja Lokal Direkrut Perusahaan

banner 468x60

KabarMakassar.com — Tekan angka pengangguran, Disnaker Sulsel pastikan pekerja lokal direkrut oleh perusahaan yang berada di wilayah Sulsel.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan  dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulsel, Ardiles Seggaf mengatakan pihaknya terus mengantensi para pengusaha untuk mengutamakan pekerja lokal.

Pemprov Sulsel

"Setiap mereka (pengusaha) mau membuka lowongan pekerjaan, mereka harus minta izin ke Disnaker provinsi terlebih dahulu. Kami selalu menyampaikan bahwa utamakan warga lokal untuk lowongan kerja itu," ujarnya, Jumat (19/5).

Namun, ia mengakui salah satu kendala tidak direkrtunya para pekerja lokal dikarenakan tidak memiliki sertifikat kompetensi. Padahal itu merupakan salah satu dari persyaratan perekrutan oleh perusahaan.

"Peluang-peluang yang mestinya didapatkan untuk orang-orang kita, karena tidak mempunyai sertifikat kompetensi itu yang membuat kita kalah, apabila ada penerimaan," ungkapnya.

Akan tetapi, pihaknya berkomitmen akan membenahi mutu para pencari kerja yang ada di Sulsel. Bahkan ia menegaskan, tak hanya kualitas para pekerja, bahkan pihaknya akan memperhatikan dan mengevaluasi para pengusaha ketika telah melakukan penerimaan, seperti besaran tenaga kerja lokal yang direkrut.

"Sudah ada berbagai upaya yang kami lakukan dalam rangka menekan angka pengangguran. Salah satu upaya kita mendorong kemana potensi kearifan lokal bisa betul-betul menjadi nilai positif tersendiri bagi masyarakat setempat di Sulsel," kata Ardiles.

Keseriusan pemberdayaan masyarakat dalam hal mendapatkan kerja itu, kata dia, merupakan suatu tanggung jawab tersendiri untuk Disnaker Sulsel.

Bahkan lebih jauh, ia berharap para pengusaha terus meningkatkan penyerapan tenaga kerja lokal ketika melakukan penerimaan karyawan.

"Karena kapan mereka tidak berdayakn pekerja lokal itu langsung kita tegur (atensi awal pemberian sanksi)," pungkasnya.

Wakil ketua Konfederasi Serikat Nusantara (KSN) Sulsel, Yani Maryani menyebut, saat ini pekerja lokal khususnya di wilayah Sulsel masih minoritas. Hal ini diakui karena standar perusahaan di Sulsel lebih tinggi dari perusahaan lokal pada umumnya.

"Karena memang standar perusahaan yang ada di Sulsel memang lebih dari perusahaan lokal. Jadi, lebih diutamakan yang di luar," jelasnya.

Adapun alasan yang diberikan perusahaan kata Yani, tidak lain karena kualitas SDM yang kurang. Hal inilah yang mendorong serikat buruh untuk mendesak Disnaker Sulsel untuk memprioritaskan pekerja lokal.

"Salah satunya di PT Vale, karena itu perusahaan internasional, mereka lebih mengutamakan bukan lokal sendiri. Terbukti dari kawan-kawan KSN yang di Lutim kemarin kami unjuk rasa untuk itu," pungkas Yani.

Ia berharap dengan adanya dukungan dari Disnaker Sulsel untuk tenaga lokal bisa dilaksanakan sesuai kebijakan yang dikeluarkan. Tidak hanya sekedar kebijakan tanpa tindakan.

"Yang pasti kami serikat buruh tetap mengawasi itu. Kita berharap itu terlaksana sesuai dengan kebijakan yang dikeluarkan, tidak hanya sekedar kebijakan tanpa tindakan dan pelaksanaan," ungkapnya.

PDAM Makassar