kabarbursa.com
kabarbursa.com
banner 728x250
News  

Dinas SDABK Pinrang Sosialisasi Penggunaan Air Bagi Petani

banner 468x60

KABARBUGIS.ID – Dinas Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi (SDABK) Kabupaten Pinrang melakukan sosialisasi penggunaan air persawahan kepada petani di Kabupaten Pinrang.

Hal itu merespon kerap terjadinya  konflik penggunaan air di antara para petani di Kabupaten Pinrang. Maka dari itu, mereka yang tergabung dalam Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) mampu untuk meretas hal tersebut.

Pemprov Sulsel

Kepala Bidang Irigasi Pedesaan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi Kabupaten Pinrang, Husni Nakka, menyampaikan, jika konflik sosial, dalam hal ini pertengkaran dalam penggunaan air antara petani memang kerap terjadi. 

“Apa lagi kalau ada petani yang tidak mengikuti jadwal musim tanam, pasti hal itu sangat mungkin untuk terjadi,” kata Husni Nakka, Minggu (23/4).

Husni bertutur, jika pihaknya intens melakukan pelatihan operasi dan pemeliharaan bagi para P3A di Kabupaten Pinrang, yang jumlah sekitar 600 orang dalam setahun. 

“Itu kan P3A di isi oleh para petani. Maka dari itu, mereka diharapkan mampu bermusyawarah dengan baik. Khususnya soal operasi penggunaan air. Supaya, pertengkaran penggunaan air bisa diretas,” bebernya. 

Namun tak sampai di situ saja, tambahnya, P3A pun pada dasarnya sebuah perkumpulan atau organisasi yang itu mendapat kucuran anggaran dari negara. Oleh sebab itu, upaya mandiri P3A juga didorong untuk menyelesaikan urusan irigasi skala kecil. 

“Misalnya saja, kalau ada irigasi yang lancar karena tersumbat sesuatu. Ada yang rusak dengan skala kecil, itu bisa P3A yang eksekusi. Jika irigasi yang rusak sudah skala besar, itu bisa dikoordinasikan dinas untuk ditindaklanjuti,” jelasnya.

Sebelumnya Bupati Pinrang, Andi Irwan Hamid mendorong petani agar penggunaan air untuk persawahan tepat sasaran berdasarkan jadwal yang telah ditentukan.

“Penggunaan air harus tepat sasaran agar tidak terjadi konflik akibat pembagian air,” katanya.

Irwan berharap dinas terkait agar terus melakukan pendampingan para petani terutama saat menjelang penggarapan sawah.

“Harus terus didampingi petani kita. Terutama dalam proses penyaluran air harus berdasarkan jadwal yang ada agar tidak terjadi tumpang tindih penyaluran airnya,” ujarnya. 

PDAM Makassar