KabarSelatan.id – Pemerintah Kabupaten Jeneponto akhirnya resmi melaunching program Jeneponto Peduli Kesehatan Jiwa (JEKAJI) yang digelar di Aula As-Syifa Dinas Kesehatan Jeneponto. Senin, (27/11).
Launching perdana yang diinisiasi oleh Reformer Suryaningrat M, SKM, M.H ini langsung disambut positif oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jeneponto.
Menurut Suryaningrat, program ini merupakan implementasi dari aksi perubahan pada kegiatan Pelatihan Kepemimpinnan Administrator Angkatan V Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh PPSDM Kementerian Dalam Negeri Regional Makassar.
Ia menyebut bahwa program ini juga melibatkan Lintas Sektor dan Lintas Program dalam upaya pencegahan dan pengendalian masalah Kesehatan jiwa di Kabupaten Jeneponto.
"Jeneponto Peduli Kesehatan Jiwa (JEKAJI) adalah Langkah nyata yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Jeneponto, khususnya instansi-instansi yang terkait agar masalah Kesehatan jiwa tidak menjadi bom waktu," sebut Suryaningrat.
Untuk mencegah hal tersebut, Dinas Kesehatan melalui Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit tidak menular dan Kesehatan jiwa Napza tahun 2023 dalam rangka pemecahan masalah Kesehatan jiwa memerlukan upaya yang menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan," sambungnya.
Pria yang kerap disapa Karaeng Bamba ini pun menuturkan, program JEKAJI merupakan wadah koordinatif lintas sektor dalam pencegahan dan penanggulangan masalah Kesehatan jiwa dan psikososial dengan bekerja sama lintas sektor terkait, peran serta Masyarakat, kemitraan swasta dan organisasi Masyarakat," tutupnya.
Mencuatnya program ini pun membuat Asisten I Sekretariat Daerah Jeneponto, Makmur Sijaya, S.Sos., M.Adm.Pem langsung menaruh harapan besar
Ia mengungkapkan, melalui aplikasi JEKAJI yang dibuat oleh reformer ini pun diharapkan mampu meningkatkan kinerja pengelola program kesehatan jiwa di Puskesmas dalam melakukan kegiatan deteksi dini kesehatan jiwa bagi masyarakat, sehingga masalah kesehatan jiwa dapat segera tertangani dengan baik.
"Banyaknya para ODGJ yang belum terdeteksi dan diinventarisir/ tercatat/ terlaporkan, maka diperlukan adanya Kerjasama antara lintas sektor dan Masyarakat sehingga penderita ODGJ dapat terdeteksi," jelasnya
Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Hj. Syusanty A Mansyur, SKM.MH.
Menurutnya, Ia menyambut baik dan mendukung penuh kegiatan Launching Program Jeneponto JEKAJI ini mampu meningkatkan seluruh kinerja Puskesmas dalam melakukan pendeteksian dini kesehatan jiwa di berbagai lokasi," ucapnya.
Selain pejabat teras, Launching perdana ini juga dihadiri oleh OPD Lintas Sektor yang tergabung dalam Tim JEKAJI, diantaranya Dinas Sosial, Disdukcapil, Kabag Hukum, Bagian Kesra, BPJS Kesehatan, Para Kepala Puskesmas dan Para Pengelola Program Kesehatan Jiwa Se-Kabupaten Jeneponto.
