kabarbursa.com
kabarbursa.com
banner 728x250
News  

Demo Tuntut Mafia Tanah di Depan PN Makale Ricuh

banner 468x60

KabarToraya.com — Himpunan Masyarakat Toraja yang berjuang dalam satu Gerakan Sangtoraya menggelar aksi demo di depan Pengadilan Negeri Makale, Rabu (14/9).

Aksi demo ini yang ketiga kalinya di lakukan dimana hari ini telah di lakukan putusan terhadap perkara sengketa tanah lapangan gembira, dari  putusan pengadilan perkara di menangkan oleh Penggugat.

Pemprov Sulsel

Hal inilah yang memicu terjadinya bentrok antar massa dan juga Aparat Keamanan yakni Personel Polres Tana Toraja Dan Brimob.

Dari pantauan KabarToraya.com di TKP aksi Bentrok terjadi saat  massa mulai memanas dan mulai melemparkan batu ke Gedung PN Makale dan di balas dengan semprotan water Canon dan lemparan Gas Air mata

Aksi Bentrok ini mengakibatkan beberapa  anggota Polri mengalami luka ringan dan jendela gedung PN Makale Rusak akibat kena lemparan Batu, dan Kaca beling.

Beberapa massa juga mengalami luka ringan dan mahasiswa juga pingsan karena menghirup Gas Air mata.

Menanggapi Aksi Bentrok tersebut, Kepala sekolah SMA Negeri 2 Toraja Utara Yulius Lamma Bangke mengatakan bahwa ini bukanlah sebuah perang tapi sebuah aksi Untuk memperjuangkan kebenaran dan keadilan, menurutnya putusan PN sangat tidak benar kemungkinan  adalagi mafia di atas mafia.

"Artinya dasar mereka apa?, Bayangkan pengacara kami mengatakan jam satu baru ada putusan tetapi jam sepuluh pengacara kami menerima putusan tetapi hanya dalam bentuk amar," ujar Yulius.

Sementara itu, Tokoh adat Ba'lele Yonatan  Limbong menegaskan jika pemerintah tidak mampu mempertahankan aset yang di berikan yakni Lapangan Gembira maka aset-aset yang lain akan di ambil ahli kembali untuk dikelolah menjadi sebuah yayasan.

Dikatakan, Jika pemerintah tidak mampu mempertahankan maka semua aset termasuk Lapangan Bakti, Polsek, Art Center, SMA 1 Rantepao, SMPN 1 Rantepao, selain masjid karena ini tempat untuk beribadah.

"Fasilitas ini akan kami ambil jika pemerintah tidak bisa mempertahankan persoalan ini, apapun yang terjadi kami akan ambil tetapi pendidikan akan tetap berlanjut, lebih baik di kembalikan ke pemilik untuk kami kelola," tegas Yonatan.

Berdasarkan informasi dari massa aksi demo ini akan berlanjut hingga malam hari dan Anggota Polri masih tetap bersiaga di PN Makale.

PDAM Makassar