KabarSelayar.id — Bupati Kabupaten Nduga berikan santunan kepada keluarga korban penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), sebelum meninggalkan dari bandara Moses Kilangin Timika menuju Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Minggu, (17/07).
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 10 warga sipil dinyatakan tewas atas insiden penyerangan KKB Papua terjadi di Kabupaten Nduga Provinsi Papua pada Sabtu, 16 Juli 2022. Tiga korban diantaranya merupakan warga Kabupaten Kepulauan Selayar yang ikut menjadi korban pembantaian di kampung nanggolait.
Korban sebelumnya disemayamkan di RSUD Mimika, setelah berhasil dievakuasi dari bandara Kenyam menggunakan pesawat Rimbun Air dan 2 (dua) buah Helikopter milik TNI dan Polri.
Rencananya 8 jenazah tersebut diberangkatkan menuju Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar dan selanjutnya akan diberangkatkan ke kampung halaman masing-masing, diantaranya ke Labuan Bajo NTT, PALU, Sumatera dan Kabupaten Kepulauan Selayar.
Ketua Persatuan Masyarakat Selayar (PERMAS) Timika, Andi Tashir mengungkapkan, bahwa sebelum Jenazah korban diberangkatkan, Bupati Nduga, Namia Gwijangge Melakukan pertemuan dengan keluarga jenazah korban KKB di bandara Moses Kilangin Timika, Minggu, (17/07).
"Bupati Nduga memberikan santunan kepada keluarga jenazah dan mengucapkan turut berduka cita atas peristiwa itu dan semoga kedepannya tidak terjadi lagi kejadian seperti ini," ungkapnya.
Andi Tashir mewakili keluarga korban menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Bupati Nduga dan berharap agar kedepannya Kabupaten Nduga lebih aman, agar masyarakat setempat dan pendatang bisa mendapatkan ketenangan dan kenyamanan.