kabarbursa.com
kabarbursa.com
banner 728x250
News  

Berikut 8 Amalan Sunnah di Hari Jumat

Berikut 8 Amalan Sunnah di Hari Jumat
(Foto : INT).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Hari Jumat adalah hari istimewah bagi umat Islam. Hari ini juga disebut sebagai sayyidul ayyam atau penghulu hari.

Menurut umat Islam Allah memuliakan umat Muhammad saw dengan hari Jumat, yang tidak diberikan kepada umat-umat nabi terdahulu. Sehingga banyaknya aktivitas atau amalan khusus yang dianjurkan.

Pemprov Sulsel

Hal ini menjadikan banyaknya amalan khusus dan keistimewaan pada Hari Jumat. Berikut ini 8 Amalan sunnah pada Hari Jumat dilansir dari laman resmi Nu Online Lampung sebagai berikut:

1. Mandi Jumat

Kesunnahan mandi Jumat ini sebelum menunaikan sholat jumat, merujuk pada beberapa hadits, diantaranya hadits berikut:

مَنْ أَتَى الْجُمُعَةَ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ النِّسَاءِ فَلْيَغْتَسِلْ وَمَنْ لَمْ يَأْتِهَا فَلَيْسَ عَلَيْهِ غُسْلٌ

“Barangsiapa dari laki-laki dan perempuan yang menghendaki Jumat, maka mandilah. Barangsiapa yang tidak berniat menghadiri Jumat, maka tidak ada anjuran mandi baginya” (HR Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban).

2. Bersegera menuju masjid untuk Sholat Jumat

Disunnakan untuk segera hadir menuju tempat shalat Jumat, sejak terbit fajar di pagi hari Jumat, dianjurkan untuk bergegas menuju tempat shalat Jumat. Anjuran ini berlaku untuk selain Imam.

Selain itu untuk Imam disunnakan baginya adalah mengakhirkan hadir sampai waktu khutbah, karena mengikuti sunnah Rasulullah.

Anjuran ini berdasarkan sabda Nabi:

مَنْ اغْتَسَلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ غُسْلَ الْجَنَابَةِ ثُمَّ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الْأُولَى فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَدَنَةً ، وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّانِيَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَقَرَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّالِثَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ كَبْشًا أَقْرَنَ ، وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الرَّابِعَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ دَجَاجَةً ، وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الْخَامِسَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَيْضَةً ، فَإِذَا خَرَجَ الْإِمَامُ حَضَرَتْ الْمَلَائِكَةُ يَسْتَمِعُونَ الذِّكْرَ

“Barangsiapa yang mandi seperti mandi junub pada hari Jumat, kemudian pada waktu pertama ia berangkat Jumat, maka seakan ia berkurban unta badanah. Dan barangsiapa berangkat Jumat pada waktu kedua, seakan berkurban sapi. Dan barangsiapa berangkat Jumat pada waktu ketiga, seakan berkurban kambing yang bertanduk. Dan barangsiapa berangkat Jumat pada waktu keempat, seakan berkurban ayam. Dan barangsiapa berangkat Jumat pada waktu kelima, seakan berkurban telur. Saat imam keluar berkhutbah, malaikat hadir seraya mendengarkan khutbahnya” (HR al-Bukhari dan Muslim).

3. Disunnahkan memakai pakaian putih.

Sunnah ini berdasarkan hadist Rasullullah, karena pakaian berwarna putih termasuk pakaian terbaik.

Rasulullah bersabda:

اِلْبَسُوْا مِنْ ثِيَابِكُمْ اَلْبَيَاضَ فَإِنَّهَا مِنْ خَيْرِ ثِيَابِكُمْ

“Pakailah dari pakaian kalian yang berwarna putih. Karena sesungguhnya pakaian putih termasuk pakaian terbaik bagi kalian” (HR al-Tirmidzi).

4. Membersihkan badan.

Pada hari Jumat, sunnah membersihkan badan dengan mencukur bulu kemaluan, mencabut bulu ketiak, menggunting kumis, memotong kuku, bersiwak dan menghilangkan bau badan. Beberapa hal tersebut disunnahkan karena mengikuti sunnah Nabi.

5. Memakai parfum atau wewangian

Tidak ada ketentuan khusus mengenai parfum yang dipakai saat Jumatan, namun lebih utama memakai minyak misik. Anjuran memakai minyak wangi ini berlaku untuk selain orang yang berpuasa, orang yang sedang ihram dan perempuan.

Adapun bagi orang yang berpuasa dan perempuan, dimakruhkan baginya memakai parfum.

Sementara, bagi orang yang tengah menjalankan ibadah ihram haji atau umrah, hukumnya haram.

6. Berjalan menuju tempat Jumat dengan tenang

Sikap tenang di sini adalah pelan-pelan dalam berjalan dan bergerak serta menjauhi hal-hal yang tidak bermanfaat.

Anjuran ini berdasarkan hadits Nabi:

مَنْ غَسَّلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَاغْتَسَلَ وَبَكَّرَ وَابْتَكَرَ وَمَشَى وَلَمْ يَرْكَبْ وَدَنَا مِنْ الْإِمَامِ فَاسْتَمَعَ وَلَمْ يَلْغُ كَانَ لَهُ بِكُلِّ خُطْوَةٍ عَمَلُ سَنَةٍ أَجْرُ صِيَامِهَا وَقِيَامِهَا

“Barangsiapa membasuh pakaian dan kepalanya, mandi, bergegas Jumatan, menemui awal khutbah, berjalan dan tidak menaiki kendaraan, dekat dengan Imam, mendengarkan khutbah dan tidak bermain-main, maka setiap langkahnya mendapat pahala berpuasa dan shalat selama satu tahun” (HR al-Tirmidzi dan al-Hakim).

7. Membaca Al-Quran atau berdzikir.

Anjuran ini dilakukan saat perjalanan menuju dan saat berada di tempat pelaksanaan Jumat. Ayat al-Qur’an yang utama dibaca adalah surat al-Kahfi.

Adapun berdzikir, yang lebih utama adalah membaca shalawat Nabi.

8. Diam saat khutbah berlangsung.

Saat khutbah berlangsung, hendaknya mendengarkan dengan seksama. Allah Swt berfirman:

وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوا لَهُ وَأَنْصِتُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ

“Dan apabila dibacakan khutbah, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat” (QS al-A’raf: 204).

Ayat ini ditafsirkan sebagai khutbah. Kesunnahan diam saat berlangsungnya khutbah ini tidak tertentu untuk 40 Jamaah yang mengesahkan Jumat. Namun juga berlaku umum untuk seluruh jamaah Jumat yang hadir.

Wallahu A’lam

Itulah tadi 8 amalan sunnah pada Hari Jumat, yang bisa kita amalakan. Semoga kita dapat keberkahan dan keistimewaan pada Hari Jumat.

PDAM Makassar