KabarMakassar.com — Ikut berperan aktif dalam mendorong percepatan literasi keuangan di Indonesia, Bank Jago menyelenggarakan kegiatan edukasi keuangan yang diikuti oleh berbagai komunitas di Makassar.
Mengangkat tema “Semakin Jago Kelola Keuangan Secara Syariah”, kegiatan edukasi keuangan ini merupakan salah satu bentuk komitmen Bank Jago dalam peningkatan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia.
Bank Jago mencermati pengelolaan keuangan rumah tangga masih menjadi tantangan, seperti memantau pengeluaran sehari-hari atau memisahkan dana sesuai masing-masing kebutuhan. Pemahaman tentang pentingnya memisahkan dana sesuai masing-masing kebutuhan, termasuk memisahkan keuangan pribadi dan usaha masih menjadi tantangan bagi sebagian masyarakat.
Teknologi bisa menjadi salah satu solusi yang dapat digunakan masyarakat untuk selangkah lebih jago dalam mengelola keuangannya.
Financial planner Dewi RD Amelia menyampaikan bahwa akselerasi teknologi semakin memampukan untuk mengatur keuangan dengan memanfaatkan aplikasi keuangan digital.
“Untuk mengatur dan memisahkan keuangan sesuai masing-masing kebutuhan, sistem amplop sudah lama dikenal masyarakat di Indonesia. Berkat perkembangan teknologi, aplikasi digital bisa membantu kita langsung memisah-misahkan uang sesuai pos-posnya,” katanya.
Sebagai bank berbasis teknologi, Bank Jago mengembangkan Aplikasi Jago (Jago App) yang dirancang untuk dapat tertanam di berbagai ekosistem digital, serta dapat disesuaikan (customized) dan dipersonalisasi (personalized) sesuai kebutuhan masing-masing nasabah, termasuk dalam mengelola keuangan secara mudah, inovatif, dan kolaboratif. Jago App memampukan nasabah untuk melakukan berbagai transaksi keuangan dalam satu aplikasi, baik secara konvensional maupun syariah, dengan fitur dan layanan yang setara.
Agar segmen syariah dapat merasakan inovasi dan fitur secanggih Jago App konvensional dengan prinsip syariah, Bank Jago meluncurkan Aplikasi Jago Syariah (Jago Syariah App).
Head of Sharia Business Bank Jago Roy Iskandar mengatakan bahwa, sama halnya dengan Jago App konvensional, fitur-fitur Jago Syariah App didesain untuk memenuhi kebutuhan saat ini (now), di masa depan (tomorrow), dan bersama-sama (together).
“Saat ini kami melihat belum ada perbankan syariah yang memiliki layanan digital yang memiliki fitur dan inovasi setara dan secanggih perbankan konvensionalnya,” ujarnya.
Salah satu fitur andalan di Aplikasi Jago maupun Jago Syariah adalah Kantong (Pockets). Fitur
Kantong dirancang untuk menjadi alat pendukung mengatur dan memisahkan keuangan sesuai masing-masing kebutuhan.
“Sebagai bank yang memanfaatkan teknologi terkini, Aplikasi Jago Syariah dirancang agar nasabah dapat menjalankan sistem amplop dengan lebih praktis dan mampu terkoneksi ke berbagai ekosistem digital,” ungkap Roy.
Nasabah dapat membuat hingga 40 kantong untuk berbagai kebutuhan seperti, kantong untuk pengeluaran, tabungan, ibadah haji/umroh, kantong zakat, kantong usaha, dana darurat, dan lainnya sesuai kebutuhan. Nasabah juga bisa memantau arus keluar masuk dana di masing-masing Kantong langsung melalui aplikasi.
Melihat pentingnya kemampuan mengelola keuangan dalam peningkatan kesempatan tumbuh masyarakat Indonesia, Bank Jago melalui layanan keuangan berbasis konvensional dan syariah akan terus memperluas inklusi keuangan dan mendorong peningkatan literasi keuangan di Indonesia.
Komitmen ini merupakan wujud aspirasi Bank Jago untuk meningkatkan kesempatan tumbuh berjuta insan melalui solusi finansial berbasis digital yang berfokus pada
Melihat pentingnya kemampuan mengelola keuangan dalam peningkatan kesempatan tumbuh berjuta insan melalui solusi finansial berbasis digital yang berfokus pada kehidupan.
Tentang Bank Jago
Berawal di Bandung pada 1992 dengan nama PT Bank Artos Indonesia (Bank Artos). Setelah lebih dari 27 tahun melayani masyarakat dengan produk perbankan konvensional, pada 2019 Bank Artos memasuki era baru yang ditandai dengan masuknya PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia (MEI) dan Wealth Track Technology Limited (WTT) sebagai pemegang saham pengendali baru setelah melakukan akuisisi saham Bank Artos sebesar MEI (37,65%) dan WTT (13,35%).
Setelah Penawaran Umum Terbatas (PUT) tahap II, total kepemilikan MEI dan WTT 41,49%. Masuknya investor institusi, seperti GIC Pte. dan GoTo Financial, memperkuat Bank Jago dalam memberikan solusi keuangan terbaik dengan cara terus berinovasi.
Bank Jago dikembangkan sebagai bank berbasis teknologi yang kuat dan inovatif siap melayani kebutuhan nasabah di segmen pasar ritel (consumer), usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta mass market, melalui produk dan layanan perbankan yang tertanam dalam suatu ekosistem dengan mengoptimalkan teknologi.
Bank Jago meningkatkan kesempatan tumbuh berjuta insan melalui solusi keuangan digital yang berfokus pada kehidupan.