kabarbursa.com
kabarbursa.com
banner 728x250

5 Pria Keroyok dan Tikam Pemuda Hingga Tewas di Makassar

5 Pria Keroyok dan Tikam Pemuda Hingga Tewas di Makassar
Ilustrasi (Kabar Makassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Seorang pemuda tewas usai ditikam dan dikeroyok oleh 5 pria di Jalan Goa Ria, Kota Makassar. Para pelaku berhasil melarikan diri usai kejadian.

Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Kejadian ini terjadi Jumat (15/3) sekitar pukul 00.20 Wita di Jalan Goa Ria, Kecamatan Biringkanaya, Makassar.

Pemprov Sulsel

“Penikaman yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Korban MR usia 18 tahun,” ujar Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Wahid dalam keterangan, Jumat (15/3).

Berdasarkan keterangan saksi, MHF, penikaman bermula saat MHF duduk bersama beberapa temannya, kemudian tiba-tiba pelaku datang, berjumlah 5 orang dari depan masjid berjalan kaki.

Kemudian salah satu pelaku langsung memukul saksi yang sementars duduk, setalah itu akhirnya saksi menghubungi orang tuanya.

“Kemudian setelah orang tua saksi datang untuk mencari para pelaku, namun para pelaku sudah melarikan diri ke arah belakang. Setelah itu saksi bersama orang tuanya keluar untuk pulang,” ujar AKP Wahid.

Dalam perjalanan pulang, disinilah saksi bertemu dengan korban MR dan seorang rekannya berinisial EK. Kemudian MR pindah ke motor korban, lalu berboncengan tiga dan mencari para pelaku di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

“Kemudian memarkir motor sekitar TKP, saksi dan korban masuk kedalam untuk mencari pelaku, namun para pelaku langsung melarikan diri dan tersisa 1 orang pelaku sambil memegang sebilah badik,” jelasnya.

Ia kemudian menjelaskan, saat itu korban MR menghampiri pelaku dan perkelahian terjadi. Hanya selang beberapa menit, datanglah rombongan pelaku.

“(Kemudian) langsung mengeroyok saksi dan korban menggunakan balok, dan tiba-tiba pelaku langsung menikam korban MR sebanyak 1 kali hingga mengenai dada. Kemudian saksi menyuruh korban agar lari meninggalkan TKP,” lanjutnya.

Setelah saksi keluar, kata dia, sudah melihat korban MR memegang perut dan berlumuran darah, kemudian MHF bersama EK membawa korban ke RS Malebu untuk mendapat pertolongan.

AKP Wahid menyebut pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait motif peristiwa ini.

PDAM Makassar