kabarbursa.com
kabarbursa.com

Ekspor Beri Tren Positif, Ketua GPEI Makassar : Jangan Puas, Masih Ada Ancaman

Ekspor Beri Tren Positif, Ketua GPEI Makassar : Jangan Puas, Masih Ada Ancaman
Ketua Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Sulsel Arif R Pabittingi
banner 468x60

KabarMakassar.com — Capaian nilai ekspor tak bisa dipandang sebagai angin segar khususnya bagi para pelaku ekspor. Ada ancaman yang berpotensi mengganggu laju perdagangan kedepan.

Ketua Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Sulsel Arif R Pabittingi membeberkan ada dua hal yang harus diwaspadai pelaku ekspor.

Pemprov Sulsel

Ia menyebut meski ada pertumbuhan pengiriman menuju penutupan kuartal 2024, sentimen geo-politik antar negara serta fenomena krisisnya negara maju menjadi ancaman besar yang akan mengganggu stabilitas pedagangan ekspor.

“Ini akan membuat siklus perdagangan akan terhambat, apalagi tak hanya melibatkan dua negara. Tentu jalur perdagangan akan sangat terganggu dan produk akan lama sampai,” paparnya saat dihubungi KabarMakassar.com, Sabtu (09/03).

Ia mencontohkan, konflik timur tengah antara Israel, Palestina, Yaman serta negara lain membuat kapal pengangkut menuju negara tujuan Eropa menghindar dan mencari jalur lain.

“Krisis yang mengenai negara maju tentu akan berpengaruh pada lonjakan produk negara khususnya bagi negara berkembanh, keduanya ini menjadi poin penting yang memengaruhi ekspor,” jelasnya.

Diketahui, berdasar data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, nilai ekspor yang dikirim melalui pelabuhan Sulsel pada Januari kemarin tercatat mencapai US$ 186,49 Juta.

Angka ini mengalami peningkatan sebesar 11,28 persen bila dibandingkan nilai ekspor bulan Desember 2023 yang mencapai US$ 167,59 Juta.

Adapun lima komoditas utama yang diekspor yaitu nikel; besi dan baja; biji bijian berminyak; ikan dan udang; serta lak, getah dan damar dengan distribusi persentase masing-masing sebesar 39,25 persen, 35,17 persen, 6,23 persen, 4,90 persen, dan 3,52 persen.