kabarbursa.com
kabarbursa.com
banner 728x250

Dinilai Tak Netral di Pilkada, Kepala Inspektorat Jeneponto Buka Suara

Dinilai Tak Netral di Pilkada, Kepala Inspektorat Jeneponto Buka Suara
Kepala Inspektorat Jeneponto, Maskur (Dok : ullah).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Jelang Pilkada serentak 2024, surat terbuka ditujukan kepada Pj Bupati Jeneponto beredar di Sosial media Facebook.

Postingan yang diunggah oleh pemilik akun Facebook @Panglima di group (SURAT) SUARA TURATEA JENEPONTO ini menuliskan;

Pemprov Sulsel

“Surat Terbuka Untuk Pj Bupati Jeneponto, Kepada Bapak PJ Bupati Jeneponto Junaedi Bakri, S.Sos.,MH. Dengan ini kami sampaikan kepada Bapak PJ Bupati Jeneponto bahwa Kepala Inspektorat Jeneponto telah kami menduga melakukan penyalahgunaan wewenang dalam menghadapi proses Pilkada Jeneponto,” tulis akun Panglima Turatea dalam grup Facebook (SURAT) SUARA TURATEA JENEPONTO.

Panglima menyebutkan, hampir seluruh OPD di Sekretariat Pemda Jeneponto mendapat intervensi dari Maskur. Mulai dari Kepala Sekolah, Kepala Dinas, hingga lintas sektor pemerintahan Kecamatan.

Pasalnya, Maskur diduga mengancam bakal memproses temuan OPD tersebut jika tidak mendukung calon bupati yang didukungnya.

“Yang dimana telah banyak ASN Jeneponto terutama para Kepala Sekolah SD, SMP, Kepala Puskesmas, Kepala Seksi, Kepala Bidang dan Kepala Dinas, Kepala Kecamatan, Kepala Kelurahan dan Kepala Desa dan beberapa ASN lainnya di Jeneponto diperintahkan untuk menjadi TIM SUKSES bakal calon Bupati Jeneponto tertentu, dan jika hal ini tidak diindahkan ataupun tidak diikuti instruksinya, maka Kepala Inspektorat dan beberapa jajarannya mengancam dan mengintervensi para Kepala Desa, Kepala Sekolah SD, SMP, Kepala Puskesmas, Kepala Bidang, Kepala Seksi, Kepala Dinas dllnya akan diproses temuannya ataupun akan dipersulit dalam berbagai pelaporan keuangan instansi tersebut,” jelas Panglima Turatea.

Meski begitu, pemilik akun @Panglima Turatea itu meminta agar Pj Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri segera mengambil tindakan tegas.

“Dengan adanya dugaan penyalahgunaan wewenang oleh Kepala Inspektorat Jeneponto, melalui surat terbuka ini, kami meminta kepada Bapak PJ Bupati Jeneponto untuk dapat mengevaluasi kinerja Kepala Inspektorat Jeneponto dan melakukan pengawasan dengan baik agar instansi Inspektorat tetap berada pada garis netralitas,” tuturnya.

“Demikian surat terbuka ini kami sampaikan kepada PJ Bupati Jeneponto untuk dapat diperhatikan dengan baik, sekian, Wassalam,” pungkasnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Inspektorat Jeneponto, Maskur membantah keras postingan itu.

“Sekarang pertanyaannya yang dipengaruhi inspektur siapa? yang lapor siapa dan yang lapor siapa,” jelasnya. Jumat (18/5) malam.

Terlebih lagi kata Maskur, saat ini belum masuk dalam tahapan kampanye pilkada.

“Sekarang masuk tahapan tidak? ya itumi yang harus terjawab karena inspektorat ini semua pasti dia datangi, pasti dimasuki,” timpal Maskur.

Meski begitu, Maskur menyatakan tetap legowo dengan isu yang menimpa dirinya. Bahkan, isi berita yang menyudutkan dirinya.

“Kan memang tidak benarji, karena begini dia (Postingan) merasa mengingatkanji kepada saya, jadi bagus juga mengingatkan saya,”cetusnya.

Maskur juga menegaskan untuk mempengaruhi seseorang berpihak ke salah satu paslon Bupati dengan dalih temuan untuk menekan maka itu dianggap salah. Sebab, Inspektorat hanya melihat sesuai data dan fakta.

“Cuman untuk mempengaruhi orang atau mau dipaksakan mau dijadikan itu, ada apa dasarnya dijadikan temuan. Nah kalau tidak salah apa yang mau dijadikan temuan,” tegas Maskur.

PDAM Makassar