kabarbursa.com
kabarbursa.com
banner 728x250
News  

Waktu, Syarat, dan Tata Cara Itikaf

Jadwal Shalat Makassar, Kamis 18 Juli 2024
Ilustrasi (Dok : KabarMakassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Itikaf, suatu bentuk ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam bulan Ramadhan, menawarkan umat Islam kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui aktivitas berdiam diri di masjid. Namun, kapan waktu terbaik untuk melaksanakan itikaf?

Waktu Pelaksanaan Itikaf Itikaf dapat dilakukan kapan saja selama bulan Ramadhan, tetapi puncaknya adalah pada 10 hari terakhir bulan suci tersebut. Rasulullah SAW sendiri rutin menjalankan itikaf selama sepuluh hari terakhir Ramadhan, sebuah tradisi yang terus diikuti oleh umat Islam.

Pemprov Sulsel

Menurut kalender Hijriah Kementerian Agama (Kemenag), 10 hari terakhir Ramadhan dimulai pada Senin, 1 April 2024. Sehingga, umat Islam dianjurkan untuk memanfaatkan waktu ini untuk beritikaf hingga akhir bulan Ramadhan.

Selain itu, durasi itikaf bisa disesuaikan dengan preferensi pribadi, mulai dari beberapa jam hingga satu hari penuh (24 jam).

Syarat-syarat Itikaf Selain memahami waktu pelaksanaan itikaf, penting bagi umat Islam untuk mengetahui syarat-syarat yang harus dipenuhi:

  1. Niat: Niat itikaf bisa dilakukan dalam hati seperti ibadah lainnya. Namun, jika itikaf dilakukan sebagai nadzar, niat tersebut harus jelas. Jika itikafnya tidak dibatasi oleh waktu tertentu, niat itikaf mutlak sudah cukup.
  2. Berdiam: Itikaf harus dilakukan dalam jangka waktu yang lebih lama daripada waktu yang diperlukan untuk tumaninah saat ruku’ atau ibadah lainnya. Disarankan untuk beritikaf minimal selama satu hari.
  3. Di Masjid: Itikaf harus dilakukan di dalam masjid, sesuai dengan petunjuk Al-Quran yang menyebutkan pentingnya berdiam diri di masjid.
  4. Kondisi Pribadi: Orang yang beritikaf harus beragama Islam, memiliki akal yang sehat, dan tidak dalam keadaan hadas besar.

Tata Cara Itikaf Untuk menjalankan itikaf dengan baik, ada beberapa tata cara yang disarankan:

  1. Beraktivitas keagamaan: Manfaatkan waktu itikaf untuk melakukan aktivitas keagamaan seperti berdzikir, membaca Al-Quran, dan diskusi tentang ilmu agama.
  2. Berpuasa: Melakukan itikaf sambil berpuasa lebih disukai karena membantu dalam mengendalikan diri dan meningkatkan konsentrasi.
  3. Di Masjid Jami’: Disarankan untuk beritikaf di masjid Jami’, tempat yang digunakan untuk shalat Jumat.
  4. Menjaga Lisani: Hindari perkataan yang tidak baik, seperti mengumpat dan gosip, untuk menjaga kesucian ibadah.
PDAM Makassar