KabarSelatan.id — Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Makassar (GMB Sulsel – SPMP) melakukan aksi unjuk rasa menolak kedatangan Presiden Jokowi.
Aksi penolakan tersebut dilakukan di Jalan Sultan Alauddin, Kota Makassar. (29/3).
Dalam orasinya, Ketua Umum GMB Sulsel Isranto Buyung mengatakan, aksi penolakan ini dilakukan berbuntut dari Undang-undang Cipta yang disahkan Jokowi.
"Berbagai Problematika dalam kepemimpinan Jokowi-Maruf Amin dinilai gagal, mulai dari Perpu – UU Cipta kerja yang inkonstitusional," ucapnya.
Selain itu, Isranto menuntut agar pembebasan lahan pembangunan PT. KAI di Sulsel segera diselesaikan.
"Kami menuntut adanya pembebasan lahan Maros-Pare-pare yang tidak sesuai dengan NJOP," tegas Buyung.
Sementara itu, Ketua SPMP Rais Aljihad menuntut Jokowi agar segera mencabut PerPPU Cipta Kerja.
"Kami meminta Presiden Segera mencabut PerPPU Cipta Kerja dan meminta untuk memberikan Ganti untung kepada pemilik lahan yang terkena dampak pembangunan rel Kereta api," tegasnya.
Sebelum membubarkan diri, para pendemo menyatakan akan melakukan konsolidasi akbar dan mengancam akan kembali turun ke jalan dengan massa yang lebih banyak.