kabarbursa.com
kabarbursa.com
banner 728x250
News  

Tiba di Sulbar, Bahtiar Umumkan Penerbangan Setiap Hari Mamuju-Makassar

Tiba di Sulbar, Bahtiar Umumkan Penerbangan Setiap Hari Mamuju-Makassar
Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin saat berada di Bandar udara Tampa Padang Mamuju.
banner 468x60

KabarMakassar.com — Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) memastikan diri sebagai daerah penyanggah utama Ibu Kota Nusantara (IKN) di mana rencananya Presiden akan mulai berkantor pada Juli 2024. Menyusul kementerian lain akan perlahan lahan pindah dan berkantor di IKN.

Menghadapi situasi tersebut, Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin usai dilantik sebagai Pj Gubernur Sulbar langsung bergerak cepat dengan menyurati dua maskapai penerbangan besar di Indonesia.

Pemprov Sulsel

Bahkan saat tiba di Bandara Tampa Padang Mamuju, Sulawesi Barat, Minggu (19/5) kemarin, Bahtiar memastikan bahwa mulai 1 Juni 2024 maskapai Batik Air akan membuka rute penerbangan setiap hari.

“Sehari usai dilantik saya sudah menyurati maskapai Batik Air dan pihak Garuda untuk menambah penerbangan,” kata Bahtiar kepada awak media di bandara Tampa Padang Mamuju.

Dan sehari usai mengirim surat, pihak Lion Group memberikan positif dengan akan menambah penerbangan di Bandara Tampa Padang Mamuju.

“Saya sempat diskusi sama pak Sekprov bertanya berapa kali penerbangan dalamseminggu, ternyata tiga kali. Makanya langsung saya menyurati maskapai dan sudah direspon,” tambahnya.

Sebab, kata dia, jika hanya tiga kali seminggu tentu akan membatasi interaksi sosial sebuah daerah dan akan mempengaruhi perkembangan ekonomi di Sulawesi Barat.

“Saya minta awalnya Mamuju-Makassar agar penerbangannya setiap hari, alhamdulillah sudah di acc. Makanya terhitung 1 Juni 2024 dimulai penerbangan tiap hari,” ungkapnya.

Bahkan, dirinya juga meminta agar adanya rute penerbangan Jakarta-Mamuju yang direct langsung. Begitupun penerbangan ke Balikpapan.

“Agustus nanti mulai beroperasi IKN dan tentu rapat-rapatnya tidak di Jakarta, sehingga ini dapat diterima maskapai, karena kebanyakan rapatnya nanti di IKN,” bebernya.

Sehingga, bisa dibayangkan jika ada transportasi udara ke IKN, tidak mungkin naik kapal laut ke sana karena membutuhkan waktu banyak.

“Masa harus ke Makassar dulu baru ke Balikpapan, tentu butuh waktu lagi. Makanya saya minta ke maskapai memungkinkan membuka rute Balikpapan,” ujarnya.

“Jadi kita akan jalankan program yang baik, dan melihat mana prioritas. Pelabuhan juga akan kita perhatikan agar tidak lagi harus ke Pare-pare,” tandasnya.

PDAM Makassar