kabarbursa.com
kabarbursa.com
banner 728x250
News  

Suhu Udara di Makassar Meningkat, Ini Penjelasan BMKG

banner 468x60

KabarMakassar.com — Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengatakan suhu udara di Kota Makassar meningkat.

Namun kondisi ini bukan karena pengaruh gelombang panas yang melanda Asia.

Pemprov Sulsel

Prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar Amhar Ulfiana mengungkapkan bahwa Indonesia tidak terdampak gelombang panas ekstrem. Situasi itu hanya terjadi di sebagian negara Asia Selatan.

"Indonesia tidak mengalami gelombang panas/heatwave. Namun suhu maksimum udara permukaan yang diamati di Kota Makassar pada akhir April ini meningkat dibanding Januari hingga Maret 2023," ungkap Amhar dalam keterangannya, Selasa (25/4).

Tidak hanya itu, ia juga menjelaskan bahwa suhu maksimum udara permukaan di Makassar saat ini berkisar antara 33-34 derajat celcius. Hal ini berdasarkan pengamatan sepekan terakhir sejak 18-24 April 2023.

"Kisaran tersebut masih tergolong kondisi normal. Dan ke depannya dapat berubah tergantung kondisi cuaca dan tutupan awan pada hari itu," jelasnya.

Menurutnya, pemicu cuaca panas di Makassar, karena peningkatan suhu udara ini disebabkan kurangnya tutupan awan.

"Suhu panas dapat disebabkan oleh kondisi cuaca cerah atau kurangnya tutupan awan pada siang hari dan posisi semu matahari yang berada di sekitar ekuator," terangnya.

Dimana, Indonesia akan didominasi angin timuran pada Mei mendatang. Hal ini menandakan masuknya musim kemarau yang dapat menyebabkan suhu panas di Indonesia.

"Oleh karena itu, diimbau kepada masyarakat agar selalu menjaga kesehatan diri dan lingkungan, serta mengonsumsi air secukupnya agar tetap terhidrasi," ungkapnya.

PDAM Makassar