KabarSelatan.id — Sedikitnya, 20 Penyuluh dari Dinas Pertanian Kabupaten Jeneponto mengikuti Uji Kompetensi (Ukom) yang digelar Kementerian Pertanian (Kementan) RI. (Rabu, 29/03).
Kegiatan yang dipusatkan di Aula Dinas Pertanian Kabupaten Jeneponto ini dibuka oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kabupaten Jeneponto, DR. H. Chaerul Gassing, MH yang didampingi oleh Kabid Diklat BKPSDM HJ. Nurnaningsih, S.STP. MM.
Sedangkan dari Dinas Pertanian diwakili oleh Kabid Penyuluhan Noer Ibrah Ibrahim, SP. M.Si bersama sejumlah pejabat fungsional dari Koordinator Sub Ketenagaan Imran Nurdin, SP. MP dengan Koordinator Sub Kelembagaan, Abd. Aziz, SP. M.Si beserta Kelompok Jabatan Fungsional lainnya.
Dalam sambutannya, Kepala BKPSDM DR. H. Chaerul Gassing, SH menuturkan bahwa, dalam rangka meningkatkan kompetensi dan profesionalisme pejabat fungsional bidang pertanian.
Hal itu berdasarkan ketentuan dalam Pasal 67 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 13 Tahun 2019 tentang Pengusulan, Penetapan, dan Pembinaan Jabatan Fungsional bahwa salah satu tugas instansi Pembina yaitu menyelenggarakan uji kompetensi.
Ia menambahkan bahwa penyuluh pertanian harus tetap semangat, jangan berputus asa.
"Terus berusaha sebaik mungkin karena keberhasilan kita, saudara saudara sekalian yang menjadi bagiannya," tambah Chaerul Gassing.
Chaerul Gassing, MH juga menegaskan bahwa, pembangunan Pertanian tidak akan lepas dari produktivitas pertanian dan inovasi teknologi serta kearifan lokal dan lainnya.
Maka dari itu, kata dia, peningkatan produktivitas paling besar adalah SDM Pertanian.
"Percuma punya teknologi yang maju kalau SDM nya rendah," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Penyuluhan Noer Ibrah Ibrahim, SP. M.Si menjelaskan jika kegiatan ini merupakan syarat pengangkatan jabatan bagi penyuluh yang berhasil mengikuti ujian kompetensi.
"Ujian Kompetensi ini sebagai bentuk persyaratan pengangkatan dan perpindahan dari jabatan lain, kenaikan jenjang jabatan setingkat lebih tinggi, dan perpindahan dari jabatan fungsional kategori keterampilan kedalam jabatan fungsional kategori keahlian," jelasnya.
Oleh karena itu, Ibrah meminta bagi peserta yang lulus dalam Ujian kali ini dapat melaksanakan pendampingan dan pembimbingan kepada petani secara intens.
"Agar mereka memiliki kemampuan komunikasi dua arah, dan dapat melakukan transfer ilmu dan teknologi kepada petani, agar modernisasi pertanian berjalan secara masif," pungkasnya.
