kabarbursa.com
kabarbursa.com
banner 728x250
News  

Pembakaran Perahu Nelayan, Ratusan Warga Bantaeng Demo Tutup jalan

banner 468x60

KabarSelatan.id — Komunitas Nelayan, Aktifis, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Pemuda Lira melakukan aksi pemblokadean jalur utama penghubung Kabupaten Bantaeng-Kabupaten Bulukumba.

Aksi itu ditengarai akibat warga Bulukumba diduga  merusak dan membakar dua unit perahu nelayan  warga Bantaeng milik Andi Khaerun Takdir dan Awaludin.

Pemprov Sulsel

Koordinator aksi, Aidil mengungkapkan aksi tersebut sudah dilakukan beberapa kali sehingga ia merasa kecewa dan menyayangkan hal tersebut.

Dijelaskannya, ihwal peristiwa terjadi di perairan Bulukumba. Saat tiga orang warga Bantaeng sedang melakukan pencarian ikan.

"Tiba-tiba beberapa nelayan Bulukumba datang dan menabrak serta melakukan pembakaran perahu yang ditumpangi Andi dan Awaludin bersama temannya, Safaruddin di perairan tersebut,"ucapnya saat orasi, Sabtu (20/08) kemarin.

Akibatnya, perahu yang ditumpangi mereka mengalami kebocoran pada bagian sisi kiri dan kanan. Sedangkan perahu milik Andi Khaerun Takdir dibakar oleh kelompok nelayan tersebut.

"Selain merusak dan membakar perahu milik Andi dan Awaluddin, kelompok nelayan itu juga menancapkan anak panah (busur) kepada keduanya. Namun, berhasil ditangkis dengan mengunakan gabus,"jelas Aidil.

Sehingga pihaknya meminta agar polisi bertindak tegas dan mengusut tuntas peristiwa tersebut.

"Kami meminta Kepolisian Resor (Polres) Bantaeng dan Bulukumba agar segera melakukan tindakan dan mengusut tuntas kasus tersebut,"harapnya.

Selain itu, ia menuntut ganti rugi yang dialami oleh korban.

"Kami menuntut ganti rugi sebesar 200 juta rupiah kepada terduga kelompok Nelayan asal Bulukumba,"pinta Aidil.

Disamping itu, kami meminta Pemkab Bantaeng dan Pemkab Bulukumba agar berkoordinasi.

"Supaya kasus ini tidak menimbulkan dampak negatif diantara warga dari kedua kabupaten,"cetusnya.

Bahkan, pihaknya mengancam apabila tuntutan ini tidak dipenuhi maka aksi ini akan kembali dilakukan.

"Nah, kalau tuntutan kami tidak terpenuhi maka jangan salahkan kami, akan kembali memblokade jalan trans sulawesi,"tegas Aidil

PDAM Makassar