KabarSelatan.id — Ratusan mahasiswa berunjuk rasa dengan memblokade sejumlah ruas jalan di Kota Makassar, Senin (05/09).
Aksi itu dilakukan buntut dari keputusan pemerintah yang telah menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi dan non subsidi.
Dari pantauan, sejumlah ruas jalan yang diblokade pendemo adalah, Jalan Perintis Kemerdekaan KM 9, Jalan Urip Sumoharjo dan Jalan Andi Pangeran Pettarani.
Para demonstran pun membakar ban dan membentangkan spanduk yang bertuliskan "Tolak Harga BBM" sambil menyampaikan orasinya.
Aksi blokade di Jalan Urip Sumoharjo, tampak dua jalur jalan di depan Kantor Gubernur Sulawesi Selatan dan depan SPBU Racing ditutup total sehingga para pengendara sama sekali tidak bisa melewati jalur tersebut.
Sambil duduk, para demonstran pun membentuk lingkaran besar dan menutup akses jalan dengan batu dan kayu.
Dalam orasinya, salah satu demostran menyebut keputusan pemerintah menaikkan harga BBM tidak menjadi solusi dalam menuntaskan angka kemiskinan dan malah justru sebaliknya.
Keputusan pemerintah menaikkan BBM subisidi menurutnya dianggap sebagai langkah yang gagal sebagai pemerintah yang harusnya mensejahterakan rakyat.
"Pemerintah sebagai petugas negara gagal dalam mengambil keputusan yang sama sekali tidak pro dengan rakyat," katanya.
Hingga kini, para demonstran masih bertahan mengawal aksi unjuk rasa.