KabarMakassar.com — Diperlukan mitigasi yang intens serta berkelanjutan terhadap dampak perubahan iklim yang memberikan efek negatif bagi seluruh lapisan masyarakat.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Hasbi Nur, mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dan melalukan penanaman serentak pada Hari Bumi sebagai momentum meminimalisir resiko dampak perubahan iklim.
Ia menyampaikan bahwa hal yang dicanangkan oleh Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, khususnya untuk pelaksanaan Hari Bumi 2024, sangat baik untuk Sulawesi Selatan.
“Karena luasan lahan kritis kita masih sangat besar,” ujarnya pada KabarMakassar, Jumat (19/4).
Ia melanjutkan, dengan penanaman serentak, akan menambah tutupan lahan dan akan berpengaruh terhadap iklim.
“Khususnya iklim mikro setempat, menambah ketersediaan air dan menguatkan tanah dari kemungkinan erosi dan longsor,” bebernya.
Andi Hasbi Nur menyatakan bahwa Pj Gubernur Sulsel mengharapkan agar bibit pohon yang ditanam merupakan tanaman produktif atau buah, sehingga selain aspek lingkungan hidupnya tercapai, ekonomi masyarakat dapat meningkat dari penjualan buah nantinya.
Ia menambahkan hal ini sekaligus meningkatkan ketahanan pangan di wilayah Sulawesi Selatan.
“Contohnya bibit pohon sukun, nangka, durian, tapi tidak terbatas pada jenis tersebut. Semua boleh ditanam,” tuturnya.