KabarMakassar.com — Seorang warga bernisial NF keluhkan pelayanan Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Selasa (4/4).
Bagaiman tidak, Keluhan itu disampaikan setelah warga menunggu hampir setengah jam pasca waktu istirahat kerja.
"Mestinya setelah jam istirahat dilakukan , pelayanan kembali dibuka sekitar pukul 12.30 wita namun ternyata, pegawainya malah molor hingga pukul 01.38 wita," ucap NF kepada team KabarMakassar.
Semestinya kata dia, pelayanan tersebut sudah diatur dalam surat edaran dari Pemkab Jeneponto terkait jam kerja ASN selama bulan suci Ramadhan.
"Hal tersebut tertuang berdasarkan Surat Edaran Nomor: 100.3.4.2/ 343/ Setda tentang jam kerja aparatur sipil negara (ASN) lingkup pemerintah Kabupaten Jeneponto selama bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah/ 2024 Masehi," jelasnya.
Selain itu, NF juga dipersulit saat akan mengurus Kartu Keluarga yang akan diurusnya, namun setelah pegawai yang berwenang tiba, malah mempersulit NF.
Padahal, Kelengkapan berkas yang diminta petugas setempat sudah lengkap. Seperti, FC KTP, KK, Surat Keterangan Kelahiran serta Surat kuasa yang sudah ditandangani di atas materai.
Tetapi oknum pegawai tersebut malah ngotot meminta Photo bayi yang akan diuruskan Kartu Keluarganya dengan dalih tak boleh diwakili.
"Mana foto opnamenya, haruski ada surat keterangan opnamenya. Mana photonya kalau dia dirawat," ucap sang oknum tersebut.
Setelah itu NF pun meyakinkan pegawai tersebut jika orang tua bayi yang akan diuruskan KKnya saat ini sedang menjaga si buah hatinya akibat sesak nafas namun hal itu tak membuat hati sang oknum pegawai Disdukcapil ini luluh.
Anehnya lagi, Biaya fotocopy dan pembelian map didalam kantor tersebut tak masuk akal lantaran harga yang di pasarkan tak sesuai.
Sehingga hal ini membuat NF merasa kecewa atas pelayanan Disdukcapil Jeneponto. Bahkan, Nf menduga hal ini juga kerap terjadi bagi warga miskin yang kerap kali dipersulit apabila mengurus sesuatu.
