kabarbursa.com
kabarbursa.com
banner 728x250
News  

Main Aman di Pileg 2024, Iksan Sebut Sulit Tandingi Hamka B Kady

banner 468x60

KabarSelatan.id —  Ketua DPD II Partai Golkar Jeneponto, Iksan Iskandar yang digadang-gadang bakal maju menjadi Calon Legislatif (Caleg) DPR- RI mengatakan akan bermain aman di kontestasi Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mendatang.

"Kalau terpilih ya terpilih, kalau tidak ya tidak, yang jelas tidak bakal habis-habisanlah," katanya kepada Kabarselatan.id, Senin (09/01).

Pemprov Sulsel

Iksan mengungkapkan persaingan ke Parlemen akan jauh lebih sulit lantaran masih banyak figur penting dari partai peserta pemilu, person hingga internal partai sendiri.

Bahkan, Iksan menyebut jika saingan terberatnya saat ini dari tokoh internal partainya sendiri, yakni, Hamka B Kady yang notabennya masih aktif di Parlemen.

"Kita lihat saja seperti Hamka B Kady itu kan berprestasi artinya banyak membantu masyarakat di daerah dan dia itu incumbent," sebutnya.

Kendati demikian, dirinya sebenarnya tak ingin maju pada kontestasi Pileg mendatang lantaran ingin beristirahat.

"Saya hanya mendapat amanah dari sebagian masyarakat dan juga partai. Kalau saya pribadi mau istirahat," ungkapnya.

Meski begitu, dirinya tetap berusaha semaksimal mungkin pada kontestasi politik pada Daerah Pemilihan (Dapil) I Sulawesi Selatan.

"Kalau masyarakat banyak yang suka itu artinya kita bisa banyak. Yang kedua, tingkat persaingan. Kalau saingan kita juga berkualitas tentu itu akan berpengaruh," cetus bupati dua periode ini.

Disampingi itu, Iksan mengaku belum mendapat data akurat berapa wajib pilih di Kabupaten Jeneponto.

"Berdasarkan data lama sebanyak 2,7 sekian kan. Katakanlah 278 dari itu kita sudah menyesuaikan dengan data. Jadi target itu tidak ada. pokoknya kita jalan saja ya karena itu target berhubungan dengan hasil bagaimana dengan kesukaan masyarakat kita," tandasnya.

Disisi lain, Iksan juga masih menunggu tahapan atau regulasi Pemilu lantaran masih terbentur dengan aturan sistem terbuka ke sistem tertutup.

"Nanti kita tunggu dulu keputusan KPU dengan MK yang mana digunakan, tapi seluruh perangkat partai sudah siap untuk menghadapi itu semua. Khususnya di Partai Golkar," pungkasnya.

 

 

PDAM Makassar