kabarbursa.com
kabarbursa.com
banner 728x250
News  

Mail Barista Andal Co-Founder PitStop, Bangun Industri Kopi di Makassar

banner 468x60

KabarMakassar.com — Ismail Basri atau yang akrab disapa 'Mail' adalah sosok yang tidak asing bagi para barista dan pecinta kopi di Indonesia khususnya di Makassar.

Mail yang selama kurang lebih 20 tahun lamanya bergelut di bidang profesi barista telah melalang buana dari Sabang sampai Merauke berbagi tips sebagai trainer bagaimana cara menyajikan kopi yang enak dan berkesan bagi pengunjung.

Pemprov Sulsel

Melalui sertifikat Asesor Kompetensi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Kopi Indonesia yang didapatkannya sejak tahun 2014, Mail bertemu banyak orang untuk mengajarkan dan memberikan pengetahuan bagi para calon-calon barista.

"Hampir yah seluruh Indonesia, yang belum mungkin Aceh, selebihnya Jawa, Sumatera, Kalimantan Bali dan Indonesia Timur itu sudah pernah," ungkapnya saat ditemui di sela-sela kegiatan, Senin (08/05).

Selain menjadi trainer, Mail juga rupanya adalah Co-Founder dari coffeeshop terkenal yang selalu menyajikan kopi enak di Makassar yakni PitStop yang berlokasi di Jalan Sungai Saddang Lama.

Nama PitStop kata Mail diambil dari nama untuk tempat bagi kendaraan balap (motor maupun mobil) untuk dapat menepi segera dan berhenti untuk melakukan perbaikan dengan cepat, pengisian bahan bakar, penggantian ban, perbaikan dan pemantapan mesin.

Bagi Mail, PitStop merupakan tempat pemberhentian orang-orang berhenti sejenak untuk memikirkan ide, merehatkan tubuh, memaksimalkan pikiran atau bahkan mencari insipirasi dengan menikmati kopi.  

"PitStop ini kan istilah dalam olahraga otomotif yah, nah kita konsepnya orang-orang berhenti sejenak untuk sekedar menikmati kopi disini atau misalnya berhenti untuk mencari ide, mengisi tenaga dan sebagainya gitu," sambungnya.

Dibarengi dengan keterampilan dan pengetahuan yang dimilikinya, pria kelahiran Takalar, 31 Agustus 1981 ini punya keinginan besar untuk memperkenalkan kopi yang ada di Sulawesi Selatan dan mengembangkan industri olahan kopi.

Salah satunya adalah dengan bergabung menjadi member Perkumpulan Petani dan Penggiat Kopi Indonesia (Asosiasi Kopi Indonesia) .

Tak hanya itu ia juga mendirikan komunitas Asosiasi Barista Hood Indonesia yang saat ini sudah resmi menjadi organisasi legal.

Menurutnya, orang-orang hanya mengenal Kopi Toraja yang sangat terkenal dengan kenikmatan rasanya, padahal ada banyak jenis kopi yang sama enaknya seperti Kopi Kalosi, Kopi Enrekang, Kopi Malino dan jenis-jenisnya kopi lainnya di Sulsel.

Sehingga kata Mail sudah menjadi peran dan tugas seorang barista untuk menjelaskan hal itu kepada setiap pelanggan agar usaha dari petani yang membesarkan bibit kopi hingga masuk ke dalam kerongkongan yang dinikmati orang-orang tak sia-sia serta memperkenalkan kepada dunia seperti apa hebatnya rasa kopi yang ada di Sulsel.

"Ada banyak sih sebenernya, bagaimana misalnya ketika pelanggan tidak tahu soal (kopi) ini, nah disitulah bagaimana peran barista, barista harus memberikan penjelasan bahwa ini jenis kopinya," pungkasnya.

Namun, dibalik kesuksesannya saat ini, siapa sangka Mail justru berkarir dengan merangkak dari bawah, dari dalam dapur hingga menjadi pengantar pizza.

"Saya dulu tuh pekerjaannya seperti Spider-man Peter Parker, pengantar pizza dan juga bekerja di kitchen salah satu restoran saat itu," ujarnya.

Namun, berkat kegigihan dan semangatnya ia kini mampu mencapai posisi yang ada saat ini.

Ia pun memberikan tips bagi anak muda yang ingin mencoba peruntungan di usaha industri olahan kopi dengan metode survive.

Bagaimanapun situasinya kata dia, apa yang dilakukan adalah tetap bertahan dan menjalaninya sebagai sebuah proses.

"Tipsnya adalah bertahan, bagaimana pun kondisinya, mau kedai sepi atau rame tetap bertahan," jelasnya.

PDAM Makassar