kabarbursa.com
kabarbursa.com
banner 728x250
News  

Lorong Wisata di Makassar Berdayakan Kelompok Wanita Tani

banner 468x60

KabarMakassar.com — Lorong wisata dengan konsep urban farming di Makassar tidak terlepas dari peran kelompok tani didalamnya.

Salah satunya Kelompok Wanita Tani (KWT) Citra yang ada di Lorong Wisata Sidney, Tello Baru, Panakukang, Makassar.

Pemprov Sulsel

Ketua KWT Citra, Rosmi Jaya mengatakan Kelompok tersebut dibentuk sejak tahun 2017 dan saat ini beranggotakan sebanyak 25 orang yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga.

KWT Citra berperan dalam membantu para RT dan warga sekitar dalam mengelola Lorong Wisata Sidney dengan konsep urban farming yang membudidayakan tanaman holtikultura hingga ikan air tawar.

"Pengelolaannya kan per gazebo per RT, ketua RT masing-masing gazebo bertanggung jawab dan KWT yang membantu media tanam, polibag semua, ketua RT nya yang bertanggung jawab untuk pemeliharaannya," ungkapnya saat ditemui di sela-sela kegiatan menanam cabai di Lorong Wisata Sidney, Jumat (28/04).

Rosmi menjelaskan kehadiran lorong wisata dengan mendukung para kelompok tani mampu memberdayakan para warga termasuk ibu-ibu rumah tangga.

Hasil dari budidaya kata Rosmi dikonsumsi oleh warga dan dijual ke mitra-mitra pangan segar hingga diolah menjadi makanan olahan seperti kripik.

"Pemanfaatan nya itu untuk anggota dulu misalnya ada lebih kita jual ke warga tapi harganya dibawah harga pasar selebihnya itu kami bikin olahan olahan sambal bawang goreng terus ada tanaman Bayam Brazil kita buat keripik," sambungnya.

Tak hanya itu, kehadiran lorong wisata dengan konsep urban farming juga dirasa sangat berpengaruh dengan menjadi sumber ekonomi bagi sejumlah anggota kelompok yang menjadi tulang punggung keluarga.

"Ada kayak ibu ini kan habis panen pakcoy, banyak warga pesan Alhamdulillah dikumpulkan hasilnya mereka beli televisi dan ini sangat bermanfaat," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar, Mahyuddin menjelaskan pihaknya melakukan pembinaan terhadap kelompok tani di lorong wisata dengan memanfaatkan 69 penyuluh pertanian yang tersebar di setiap kecamatan.

"Berkolaborasi dengan penyuluh yang berad di kecamatan masing-masing, sebanyak 69 penyuluh itu memberikan pembinaan terhadap kelompok tani yang ada di lorong wisata," bebernya.

Menurutnya, kehadiran lorong wisata dengan memberdayakan para kelompok tani mampu melahirkan ketahanan pangan warga di setiap lorong.

Pihaknya pun menargetkan tahun ini sekitar seribu kelompok tani akan diberikan bantuan bibit tanaman agar dapat berdaya dan aktif.

"Tahun ini kami target ada sekitar 1000 kelompok yang akan memperoleh bantuan bibit, media tanam dan pupuk", pungkasnya.

PDAM Makassar