KabarMakassar.com — Membaca Al-Qur’an pada bulan ramadan dapat memberikan banyak keuntungan. Dimana, bulan ramadan juga merupakan bulan turunnya Al-Qur’an.
Itulah mengapa bulan ramadan merupakan salah satu bulan mulia dan dianggap sebagai bulan yang penuh keberkahan.
Keutamaan membaca pada bulan ramadan adalah terdapat pada satu sabda Rasulullah SAW, yang berbunyi:
“Siapa yang membaca satu huruf dari Al-Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatgandakan menjadi 10 kebaikan,” (HR Tirmidzi).
Sedangkan dalam riwayat lain, Rasulullah SAW sangat rutin membaca Al-Quran kepada Malaikat Jibril dalam hadits Ibnu Abbas, dijelaskan:
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ وَكَانَ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ فَلَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنْ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ
Artinya: “Dari Ibnu Abbas berkata; Rasulullah SAW adalah manusia yang paling lembut terutama pada bulan ramadan ketika malaikat Jibril as menemuinya dan adalah Jibril as mendatanginya setiap malam di bulan ramadan, dimana Jibril mengajarkan Al-Quran. Sungguh Rasulullah SAW orang yang paling lembut daripada angin yang berhembus,” (HR Bukhari).
Dalam satu riwayat, seperti yang dikutip dari laman NU Online Lampung, bahwa salah seorang sahabat Nabi bernama Hudzaifah ikut bermakmum salat dengan Rasulullah pada bulan ramadan.
Hudzaifah menuturkan bahwa Nabi membaca surat Al-Baqarah, an-Nisa dan Al-Imran. Setiap bertemu ayat yang menjelaskan tentang ancaman, beliau (Rasulullah SAW) berhenti dan berdoa agar dijauhkan dari ancaman itu.
“Dalam riwayat lain juga dijelaskan salah satu sahabat Nabi, Qatadah mengkhatamkan Al-Quran sebanyak satu kali dalam tiap minggunya di bulan-bulan biasa. Namun, pada bulan ramadan ditingkatkan menjadi satu kali khatam dalam tiga hari sekali. Kemudian, ketika memasuki sepuluh hari terakhir bulan ramadan, Qatadah mengkhatamkan satu kali dalam setiap malam,” seperti yang dikutip dari laman NU Online Lampung, Minggu (17/3).
