kabarbursa.com
kabarbursa.com
banner 728x250
News  

Kazakhstan Rusuh, Dubes RI Imbau Warga Tak Keluar Rumah

banner 468x60

KabarMakassar.com — Kazakhstan dilanda kerusuhan besar-besaran sejak Selasa (4/1). Kerusuhan dipicu oleh kenaikan harga LPG. Dimana sebelumnya ratusan penduduk di kota Zhanaozen berunjuk rasa memrotes kenaikan harga bahan bakar gas cair.

Aksi protes itu menjalar ke kota-kota lain dan kini menjerumuskan Negeri Asia Tengah yang kaya akan minyak ini ke dalam krisis terbesarnya.

Pemprov Sulsel

Dilansir dari KabarIndonesia.id, menindak hal tersebut, Dubes RI untuk Kazakhstan, Fadjroel Rachman mengeluarkan surat imbauan untuk WNI yang bermukim di Kazakhstan. Ia mengimbau masyakat untuk selalu waspada dan berhati-hati.

"Sehubungan dengan perkembangan situasi di Kazakhstan dan diumumkannya "State of Emergency" oleh Presiden Kazakhstan, dengan hormat disampaikan imbauan kepada seluruh WNI di wilayah Kazakhstan untuk selalu waspada dan berhati-hati," imbanya, Jumat (07/01).

Dalam keterangan tertulisnya, Dubes Indonesia untuk Khazakhstan merangkap Republik Tajikistan, meminta warga untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah untuk sementara waktu dan mengikuti aturan jam malam yang diterbitkan oleh pemerintah setempat.

"Keadaan darurat itu mulai berlaku tanggal 5 sampai 19 Januari 2022 selama 2 minggu. Dalam kaitan ini juga diberlakukan jam malam setiap hari mulai pukul 23 sampai 7 pagi," terang Fadjroel Rachman.

Kendati demikian,Fadjroel rahman memastikan kondisi WNI di Kazakhstan aman.

"140 orang WNI yang berada di Republik Kazakhstan dan 3 orang WNI di Republik Tajikistan dalam keadaan aman," bebernya.

Berikut beberapa poin penting imbauan yang dikeluarkan oleh Dubes Indonesia untuk Khazakhstan merangkap Republik Tajikistan untuk WNI yang berada di Khazakhstan; 

1. Untuk selalu waspada dan hati-hati 
2. Menajuhi kerumunan
3. Tidak berpergian keluar rumah kecuali hal-hal penting
4. Mematuhi aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat, menjaga ketertiban, dan tidak ikut dalam aksi-aksi massa yang dilakukan diwilayah setempat.
5. Tidak memberikan komentar yang bersifa publik terhadap perkembangan situasi dalam negri Kazakhstan
6. Saling Berkomunikasi dengan sesama WNI yang berada di kota/wilayah masing-masing
7. Berkomunikasi dengan KBRI melalui Grup WNI maupun jalur-jalur komunikasi yang memungkinkan untuk memberikan Update kondisi masing-masing dan melaporkan hal-hal yang penting diketahui bersama. 

Sementara untuk akses informasi serta kontak KBRI di Kazakhstan masyarakat dapat menghubungi KBRI yang beralamat di Sarayshyq St 22, Nur-Sultan 020000. Bisa juga melalui Nomor telepon KBRI (hari dan jam kerja): 8 (7172) 79 06 70, atau Hotline KBRI (24 jam, melalui sms, telepon, atau WA): +7 771 836 0245. 

PDAM Makassar