KabarSelatan.id — Puluhan Warga Desa Pappalluang, Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto hingga kini masih mengungsi pasca insiden bencana alam yang terjadi pada Jumat 18 November 2022 lalu.
Hal tersebut disebabkan karena puluhan rumah warga rusak parah hingga membutuhkan bantuan alat berat dari pemerintah untuk mengevakuasi sisa-sisa puing bangunan.
Menurut Kepala Desa Pappalluang, Muhammad Said, hingga kini Pemerintah Daerah Jeneponto belum menurunkan bantuan yang diminta sehingga warga pun mengeluh.
"Sampai saat ini belum ada, Apalagi sudah 2 minggu kejadiannya," ujarnya kepada kabarselatan.id, Rabu (30/11).
Padahal kata dia, Pemerintah Kabupaten Jeneponto saat itu sudah menjanjikan alat berat ini untuk membersihkan material yang berada dilokasi.
"Pak Wakil Bupati sudah turun dilokasi dan sudah janjikan alat berat cuman sampai ini belum sampai alatnya," katanya.
Parahnya lagi, Pemerintah Kabupaten Jeneponto seakan tutup mata lantaran pemerintah hanya datang saat terjadinya bencana. Setelah itu, mereka seakan menghilang.
"Seharusnya Kepala Dinas turun chek lokasi supaya dia tau apa-apa yang dibutuhkan warga namun tidak ada sama sekali sampai hari ini," tandasnya.
Padahal korban sangat membutuhkan bantuan materil maupun moril. Sebab, bencana alam ini sudah merusak puluhan tempat tinggal warga.
"Ada 6 rumah yang hanyut dan 22 rusak parah, 15 rusak ringan sehingga totalnya 43 rumah yang berada Dusun Bonto Parang dan Dusun Bonto Rannu," jelas Said.
Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jeneponto, Syam Jaya mengatakan alat berat yang dijanjikan pemerintah memang belum diturunkan lantaran alat itu masih digunakan pihak PU dilokasi bencana lainnya.
"Kita belum dapatkan alat berat karena alatnya PU digunakan di Beroanging," ucapnya.
Sehingga pihaknya masih menunggu alat ini. Hanya saja, untuk mendatangkan alat berat lainnya butuh biaya yang sangat besar.
"Tetap menunggu alat berat dari PU karena anggaran untuk mendatangkan alat berat dari daerah lain tidak ada pada BPBD Jeneponto," pungkas Syam Jaya.
Sebelumnya, bencana banjir bandang melanda Desa Pappalluang, Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Jumat (18/11) lalu.
Akibat insiden ini, puluhan rumah warga di Dusun Bonto Parang dan Dusun Bonto Rannu rusak parah dan warga harus terpaksa mengungsi di tenda darurat.