kabarbursa.com
kabarbursa.com
banner 728x250
News  

Geliat Ekspor, Mentan Apresiasi Kinerja Balai Karantina Pertanian Makassar

banner 468x60

Kabarmakassar.com — Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) memberi apresiasi dan memuji kerja-kerja yang telah dilakukan Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Makassar.

Khususnya dalam menangani Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta memaksimalkan Gerakan Tiga Kali Ekspor.

Pemprov Sulsel

Ditemui di sela-sela kunjungannya ke Makassar, Minggu (11/9), Mentan SYL mengatakan apa yang telah dilakukan Balai Karantina Pertanian Makassar patut dicontoh.

Menurutnya, upaya Balai Karantina Pertanian dalam menjaga seluruh pintu masuk dan keluar hewan ternak cukup maksimal.

"Mereka sudah mengawal alur keluar masuk hewan ternak di seluruh pintu keluar masuk yang resmi. Siang maupun malam," jelasnya.

Selain itu, melalui maksimalisasi Gerakan Tiga Kali Ekspor, SYL menilai pasca covid-19 ini, sudah cukup banyak komoditas ekspor Sulsel yang telah diekspor ke mancanegara.

"Kita apresiasi kerja-kerja yang telah dilakukan," jelasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Makassar Luthfi Natsir merasa sangat berterima kasih kepada Mentan karena telah dipercaya untuk mengemban tugas yang telah diamanahkan.

"Apa yang kami lakukan ini merupakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan instruksi dari Pak Mentan," ungkapnya.

Dia menerangkan, khusus untuk penanganan PMK di Sulsel, sejak kasus penyakit ternak itu merebak, pihaknya bekerja sama dengan sejumlah stakeholder terkait terus mengawal dan mengawasi lalu lintas keluar masuk ternak rentan PMK dan transitor penyakit PMK seperti alat angkut dan awak alat angkut melalui pintu-pintu legal di Sulsel.

"Sesuai dengan Surat Edaran Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selaku Satgas PMK, Ki melakukan biosekuriti secara maksimal di pintu masuk dan keluar. Kami lakukan sesuai standar operasional prosedur atau SOP," ungkap Luthfi.

Biosekuriti maksimal dilakukan di setiap pintu masuk seperti di Pelabuhan Jeneponto, Tuju-tuju, Bira Bulukumba, dan pintu lainnya.

Sementara itu, khusus untuk Gerakan Tiga Kali Ekspor, rata-rata ekspor harian komoditi unggulan Sulsel setiap harinya rata-rata mencapai Rp10 miliar per hari.

Dia melaporkan untuk periode 8-10 September saja, nilai ekspor Sulsel mencapai sekitar Rp33 miliar. Jenis komoditi yang diekspor diantaranya rumput laut, rumput laut powder, kopi biji, kacang mente, dan dedak gandum (pellet).

Dia menekankan, apa yang telah dikemukakan Mentan terkait kerja-kerja BBKP Makassar akan menjadi trigger/pemicu motivasi untuk lebih baik lagi ke depannya.

PDAM Makassar