kabarbursa.com
kabarbursa.com
banner 728x250
News  

Fenomena Air Laut Hijau Pekat dan Ikan Mati Mendadak, Ini Penjelasan DLH Kepulauan Selayar

banner 468x60

KabarSelayar.id – Warga Selayar dikejutkan dengan fenomena perubahan warna air laut menjadi hijau pekat dan berbau amis yang menyengat, bahkan di beberapa lokasi ditemukan ikan yang sudah mati berserakan di sepanjang pinggir pantai barat Kecamatan Benteng hingga Kecamatan Bontomanai Kabupaten kepulauan selayar.

Fenomena tak lazim tersebut direspon cepat oleh Pemerintah khususnya Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan selayar, setelah mendapat informasi dari warga. Pihak DLH Kepulauan Selayar telah melakukan investigasi serta mengambil sampel air laut dan ikan mati di beberapa lokasi pada Pukul 09.00 wita, Rabu (18/01).

Pemprov Sulsel

Kepala UPTD Laboratorium Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Selayar, Jurana Ali dalam keterangannya pada awak media menyebutkan ada 4 (empat) lokasi berbeda tempat pengambilan sampel air laut dan ikan mati.

"Lokasi pertama pengambilan sampel di pantai Parak Selatan, lanjut ke pantai Appabatu, muara sungai Jembatan Bonea dan di Pantai Bonea Benteng Utara. Untuk dugaan sementara penyebabnya yakni limbah rumah tangga sehingga terjadi perubahan kondisi air laut sedangkan penyebab matinya karena kurangnya oksigen yang tersedia dalam air laut yang tercemar" ungkapnya.

Sentara itu ditempat terpisah, Sekertaris DLH Kepulauan Selayar,  Andi Agus menyebutkan bahwa fenomena ini baru kali pertama terjadi di Kepulauan Selayar dan sementara belum bisa memastikan apa penyebabnya.

"Terkait peristiwa itu, kami dapatkan informasi dari warga di medsos pada hari selasa pagi kemarin. Mengenai penyebab perubahan warna air laut dan matinya ikan serta biota laut lainnya di beberapa tempat, kami belum bisa pastikan apa penyebabnya. Kita tunggu hasil uji laboratorium sampel yang kita ambil tadi pagi" jelasnya.

Pihak UPTD Laboratorium DLH Kepulauan Selayar menambahkan bahwa sampel ikan yang diambil sebelumnya akan dilakukan pemeriksaan laboratorium karantina ikan di Makassar oleh pihak Dinas Perikanan dan Kelautan dan hasilnya akan diketahui paling cepat 7 hari kedepan sedangkan sampel air laut akan diperiksa di laboratorium Selayar.

Hasil pemantauan sementara, radius penyebaran fenomena air laut hijau tersebut kurang lebih 5 km sepanjang pantai kota Benteng hingga pantai Desa Parak Kecamatan Bontomanai.

PDAM Makassar