kabarbursa.com
kabarbursa.com
banner 728x250

Dorong UMKM Go Global, Pertamina-Kemenkumham Sulsel Teken MoU

banner 468x60

KabarMakassar.com — Dorong UMKM binaan dapat Go Global Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi teken MoU dengan Kemenkumham Sulsel dalam memfasilitasi pendaftaran Kekayaan Intelektual usahanya, di Hotel Four Points Makassar, Selasa, (06/12). 

Penandatanganan MoU kerjasama untuk memfaslitasi pendaftaran HAKI UMKM binaan Pertamina Sulawesi yang dilakukan oleh Area Manager Communication, Relations dan CSR Pertamina Patra Niaga Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulsel, Liberti Sitinjak.

Pemprov Sulsel

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw mengatakan, program kemitraan yang sudah ada sejak tahun 1993 ini menjadi salah satu program utama Pertamina dalam peningkatan perekonomian melalui program pinjaman modal usaha kepada pelaku usaha mikro dan kecil. 

"Sampai saat ini, Pertamina Sulawesi sudah membina lebih dari 2.000 UMKM yang ada di seluruh provinsi di Sulawesi dan Gorontalo. Sektor usaha yang dibina meliputi sektor perindustrian, perdagangan, pertanian, perkebunan, perikanan, jasa dan lainnya," terangnya. 

Fahrougi mengatakan, selain penandatanganan MoU kerjasama untuk memfasilitasi pendaftaran HAKI, juga dilaksanakan penandatanganan SPPU atau Surat Perjanjian Pinjaman Uang kepada 21 UMKM Calon Mitra Binaan Pertamina dengan nilai total penyaluran bantuan pinjaman modal usaha sebesar Rp1,95 Milyar. 

Dimana 21 UMKM tersebut terdiri dari 10 UMKM Program Pinky Movement dengan nilai penyaluran pinjaman modal usaha senilai Rp925 juta dan 11 UMKM Program Lubricants Go Preneur dengan nilai penyaluran pinjaman modal usaha senilai Rp1,025 Milyar. 

Para pelaku usaha yang hadir pun tidak hanya berasal dari Makassar, terdapat pula UMKM dari daerah Gowa, Maros, Polman, Takalar, dan Sidrap. 

"Sejak tahun 2020 dalam pelaksanaan Program Kemitraan, Pertamina berfokus pada konsep Creating Shared Value (CSV) dimana UMKM yang dibina adalah UMKM yang memiliki keterkaitan usaha dengan produk-produk yang dimiliki oleh Pertamina seperti Program Pertashop, Pinky Movement (usaha pangkalan gas atau UMKM yang menggunakan gas dalam usahanya), dan lubricants go preneur (usaha bengkel). Kami terus dorong agar program ini terus berkembang dan UMKM binaan kami dapat berdaya saing global," tambahnya. 

Fahrougi menjelaskan, dengan antusias bahwa UMKM binaan Pertamina secara rutin diedukasi terkait kiat pengembangan bisnis baik secara online maupun offline. 

"Hari ini sebagai bukti keseriusan kami dalam membina para UMKM kami, penandatanganan MoU terkait pendampingan fasilitasi kekayaan intelektual bekerja sama dengan kementerian hukum dan HAM serta edukasi bagaimana cara melakukan ekspor yang disampaikan oleh Bea Cukai Makassar, diharapkan dapat membawa UMKM-UMKM binaan Pertamina menjadi naik kelas dan Go Global," pungkasnya. 

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulsel, Liberti Sitinjak menyampaikan apresiasinya kepada Pertamina atas inisiasi yang dilakukan dalam memfasilitasi UMKM binaannya dalam melakukan pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual. 

Ia pun mengatakan melalui nota kesepahaman ini secara tidak langsung akan memberikan sumbangsih positif bagi perekonomian di Sulawesi Selatan dan mendorong peningkatan permohonan Kekayaan Intelektual. 

"Salah satu komponen dari negara maju adalah tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya kekayaan intelektual. Besar harapan kami agar MoU ini dapat segera diimplementasikan agar dapat memberikan manfaat bagi para pihak, terutama kepada masyarakat agar mampu menikmati kesejahteraan dari hasil kekayaan intelektualnya," terangnya.

Salah seorang mitra binaan UMKM, Elsa mengatakan, dengan adanya inkubasi ini membantu dirinya mengetahui potensi pasar diluar negeri dimana produknya harus dipasarkan. 

“Produk saya Anyam Mandiri jadi bergantung pada pasar. Rata-rata peminat dari luar negeri lebih menghargai produk kerajinan kami sebagai produk etnik. Kami jadi tau tata cara ekspor, ketentuan boleh tidaknya. Terimakasih Pertamina telah memfasilitasi kami,” ujar Elsa.

Untuk diketahui, selain dilakukan penandatanganan kerjasama, juga dilakukan sesi coaching bisnis untuk UMKM terkait proses ekspor dari Bea Cukai yang disampaikan oleh Kepala Bea Cukai Makassar, Andi Pramono dan Materi Produk Knowledge terkait Bengkel Enduro.

Kegiatan bertajuk Penyaluran Pembiayaan dan Inkubasi UMKM Go Global ini juga dihadiri oleh Executive GM Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Erwin Dwiyanto; Kepala Kantor Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono; serta Region Manager Retail Sales Pertamina Patra Niaga Sulawesi, Fanda Chrismianto. 

PDAM Makassar