kabarbursa.com
kabarbursa.com

Didukung Sejumlah DPC, Ilham Ari Fauzan Pilih Bicara Mekanisme

Didukung Sejumlah DPC, Ilham Ari Fauzan Pilih Bicara Mekanisme
Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Kepemudaan DPW PPP Sulsel Ilham Ari Fauzan, (Dok: Sinta KabarMakassar).

KabarMakassar.com — Dukungan sejumlah Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kepada Ilham Ari Fauzan AU untuk memimpin Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPP Sulawesi Selatan terus menguat.

Meski demikian, Ilham Ari Fauzan memilih merespons dukungan tersebut dengan menegaskan mekanisme organisasi yang berlaku dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) PPP Sulsel.

Ilham Ari Fauzan, yang saat ini menjabat Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Kepemudaan DPW PPP Sulsel, menyampaikan apresiasi atas dukungan yang datang dari sejumlah Ketua DPC, termasuk dukungan terbuka dari DPC PPP Kabupaten Luwu. Namun ia menegaskan bahwa dalam Muswil PPP, kader tidak bisa mencalonkan diri sebagai ketua secara langsung.

“Kita bersyukur atas semua dukungan dari teman-teman Ketua DPC. Tapi perlu diingat, dalam Muswil ini yang dipilih oleh pemilik suara adalah formatur, dan formatur itulah yang menentukan siapa Ketua DPW,” ujar Ilham, Jumat (19/12).

Menurut Ilham, usulan nama dari DPC dapat menjadi bahan pertimbangan bagi formatur, namun keputusan akhir sepenuhnya berada di tangan formatur yang dipilih dalam Muswil. Karena itu, ia menilai penting bagi seluruh kader untuk menghormati aturan dan mekanisme partai.

“Kami sebagai kader PPP tidak bisa mencalonkan diri sendiri sebagai calon ketua. Usulan-usulan itu tentu menjadi bahan pertimbangan, tapi keputusan tetap ada pada formatur,” katanya.

Ilham juga menyebutkan bahwa kader PPP di Sulawesi Selatan memiliki banyak pilihan figur dengan latar belakang dan kapasitas yang beragam. Dengan capaian PPP yang saat ini telah memiliki kursi pimpinan di Sulawesi Selatan, menurutnya, opsi kepemimpinan ke depan sangat terbuka.

“Kader PPP di Sulsel ini banyak dan punya kapasitas. Karena itu, wajar jika banyak nama yang muncul dan dipertimbangkan,” ujarnya.

Ia mengakui bahwa dukungan yang datang kepadanya tidak hanya disampaikan secara terbuka, tetapi juga melalui komunikasi personal. Namun, Ilham memilih tidak membeberkan dukungan tersebut ke ruang publik.

“Yang terbuka baru satu, dari Luwu. Tapi yang by phone atau by person itu sudah ada beberapa, dan itu tidak bisa saya buka,” katanya.

Lebih jauh, Ilham menekankan bahwa agenda penting PPP Sulsel ke depan bukan semata soal figur ketua, melainkan penguatan branding dan positioning partai di tengah kompetisi dengan partai-partai lain.

“Branding PPP harus benar-benar kita perkuat. Positioning PPP di tengah banyaknya partai baru ini harus jelas,” tegasnya.

Ia juga menegaskan bahwa arah dan positioning partai merupakan kewenangan Dewan Pengurus Pusat (DPP). DPW dan DPC, kata Ilham, berkewajiban menjalankan keputusan pusat.

“Kita di wilayah tinggal sami’na wa atha’na. Positioning ditentukan pusat, kita menjalankan,” ujarnya.

Menurut Ilham, yang paling penting dalam proses pemilihan Ketua DPW PPP Sulsel adalah visi dan penawaran masa depan bagi partai. Latar belakang personal, jabatan, atau privilese tertentu dinilainya hanya menjadi faktor pendukung.

“Yang paling utama adalah masa depan yang ditawarkan untuk PPP. Itu yang harus menjadi pertimbangan utama formatur,” katanya.

Ia menambahkan, ke depan PPP Sulsel memiliki target politik yang cukup besar, khususnya dalam menghadapi Pemilu 2029. PPP yang saat ini menguasai pimpinan di Kota Makassar, ditargetkan mampu meraih minimal delapan hingga sembilan kursi legislatif.

“Mindset kita ke depan minimal sembilan kursi di 2029. Makassar A itu target yang wajib kita rebut kembali,” Pungkasnya.