kabarbursa.com
kabarbursa.com
banner 728x250
News  

Dapati Pisang Palopo di Pasar, Pj Bupati Jeneponto Geram ke Kadis Pertanian

Dapati Pisang Palopo di Pasar, Pj Bupati Jeneponto Geram ke Kadis Pertanian
Pj Bupati Junaedi Bakri saat melakukan sidak di Pasar Tradisional Karisa. (Ist).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Pj Bupati Junaedi Bakri merasa geram saat melakukan sidak di Pasar Tradisional Karisa.

Sikap tersebut ditunjukkan Junaedi Bakri setelah mendapati buah pisang asal Kota palopo di jual oleh salah satu pedagang pisang di Pasar tersebut.

Pemprov Sulsel

“ini pisangta dari mana bu?” tanya Pj Bupati ke Pedagang.

Lalu kemudian pertanyaan itu pun langsung di jawab “Kami beli dari Palopo pak, kami yang kesana bawa mobil pickup” jawabnya.

Mendengar hal itu, sontak saja Junaedi langsung melampiaskan amarahnya ke Kadis Pertanian, Achmad Tunru.

“Tolong pak kadis dipikirkan juga bagaimana pisang ini bisa secara mandiri kita penuhi, pisang ini tanaman budaya masyarakat Jeneponto dimana-mana pasti ada di seluruh wilayah Jeneponto, tidak butuh perawatan khusus,” tegas Junaedi.

Akan tetapi, sambungnya, Saya yakin masih bisa defisit produksi pisang dibandingkan kebutuhan konsumsi, kelebihan pisang karena dikonsumsi oleh semua level usia mulai bayi hingga usia lanjut,” sambungnya.

Menurut dia, Kita harus punya rencana ke depan, bahwa yang namanya kedaulatan pangan, semua kebutuhan pangan harus dipenuhi secara mandiri.

Bahkan kita berharap dengan potensi lahan yang luas di daerah ini, kita bisa jadi daerah supplier pisang di selatan Sulawesi Selatan.

“Malu tonjaki kalo pisang saja diambiil dari daerah luwu raya” tegasnya.

Padahal diketahui, Pj. Bupati Junaedi Bakri selalu menyampaikan harapannya agar potensi sumber daya alam di Kabupaten Jeneponto dioptimalkan dan dimanfaatkan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Disisi lain, Pemerintah juga harus senantiasa memberikan edukasi kepada masyarakat, terkait komoditi yang ideal untuk dikembangkan dan memiliki skala ekonomi yang jauh lebih baik dibandingkan komoditi lain.

“Pisang ini potensinya bisa ditanam 2000 pohon per hektar, jika harga Rp 100 ribu saja per tandan buahnya, berarti petani bisa dapat 200 juta sekali panen dalam jangka waktu paling lama 9 bulan, untuk panen selanjutnya biasanya sisa 4 bulan, sehingga bisa 3 kali panen setahun, pasti petani akan meningkat pendapatannya” tutup Junaedi.

Diketahui, buah pisang ini juga menjadi prioritas Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, bahkan memimpikan Sulsel ini menjadi penghasil pisang terbesar di Indonesia, termasuk mendorong agar setiap daerah terdapat penangkatan bibit pisang yang dikelola langsung oleh masyarakat.

PDAM Makassar