KabarSelatan.id — Jalur transportasi penyeberangan laut Bira ke Pamatata, Selayar dan NTT ditutup sementara oleh pihak berwenang Angkutan Sungai Danau dan Perairan (ASDP) Bira, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Alasan penutupan akses ini dipengaruhi faktor cuaca buruk yang mengakibatkan ketinggian ombak mencapai 2 sampai 5 meter dengan kecepatan angin 25 hingga 30 knot.
"Penutupan sementara jalur pelayaran karena cuaca buruk sehingga diberlakukan sistem buka tutup," kata Kepala Pos Pelabuhan Bira, Andi Abidin kepada awak media, Jumat (22/12).
Berdasarkan pantauan di lokasi, nampak empat kapal feri yang biasa digunakan penyebarangan saat ini sudah diikat di pelabuhan.
Antara lain, KMP Sangke Pallangga, KMP Bontoharu, KMP Kormomolin serta KPM Takabonerate.
"Faktanya seperti itu, cuaca ekstrim kita tidak berlayar. Mohon calon penumpang memaklumi," kata Muallim 1 KMP Takabonerate, Hilmi Efendi.
Rencananya, KMP Takabonerate, akan berlayar ke Selayar dan NTT. Namun, akibat gelombang tinggi dan angin kencang sehingga pelayaran dibatalkan.
Apabila hal ini dipaksakan, maka akan berpotensi terjadinya kecelakaan laut. Sedangkan KMP Balibo tadi pagi, masih bisa berlayar ke Pamatata, Kepulauan Selayar.
Akibat penyeberangan ditunda, sepuluh unit truk dan minibus terpaksa ikut menunda perjalanannya. Sementara itu, pihak BMKG hingga saat ini, masih mengeluarkan peringatan cuaca buruk.